Sebuah kelompok koalisi pendukung Mursi Kecam Pelanggaran Israel Di Sinai
Sebuah kelompok koalisi pendukung presiden terguling Muhammad Mursi mengutuk apa yang disebutnya 'pelanggaran Israel' terhadap wilayah udara Mesir di Semenanjung Sinai.
"Ini adalah eskalasi berbahaya yang mengancam keamanan nasional Mesir," Aliansi Nasional untuk Legitimasi Pertahanan mengatakan dalam sebuah pernyataan yang salinannya diperoleh oleh kantor berita Anadolu Jumat (9/8), dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency), Ahad (11/8).
Setidaknya lima pejuang tewas, dalam serangan terhadap sebuah peluncur roket di Sinai Utara, Jumat lalu.
Sumber yang dekat dengan kelompok pejuang di Sinai mengatakan bahwa pesawat Israel berada di balik serangan itu.
Sumber itu menambahkan bahwa serangan tersebut menghantam sekelompok pejuang yang berencana menembakkan roket ke sasaran Israel.
Harian Israel Haaretz mengatakan bahwa pesawat tak berawak (drone) Israel telah menembakkan rudal ke Sinai Utara, menewaskan lima pejuang dan menghancurkan peluncur roket.
Namun, seorang juru bicara militer Mesir membantah laporan mengenai serangan Israel itu. Dia menyebut dugaan kerjasama antara Mesir dan Israel pada serangan itu sebagai "tak berdasar, gila dan tidak logis" dan mendesak media untuk mencari keakuratan sebelum menjalankan informasi seperti itu, "menimbulkan bahaya besar bagi keamanan nasional dan membahayakan kedaulatan Mesir".
Dia juga menegaskan bahwa perbatasan Mesir adalah garis merah dan tidak akan diizinkan untuk disentuh.
Sementara seorang juru bicara militer Israel menolak untuk mengomentari laporan tersebut.
Gamaa Islamiyah, sekutu Mursi, telah menyerukan pembukaan kebenaran mengenai serangan di Sinai.
"Jika sudah jelas bahwa pesawat-pesawat Israel melanggar kedaulatan Mesir dan menyerang Mesir, itu akan menjadi bukti baru bahwa keterlibatan militer dalam politik akan membuka pintu untuk mengancam keamanan nasional dan membuka jalan bagi bencana baru," kata Gamaa Islamiyah.
Semenanjung Sinai yang terletak di dekat perbatasan Mesir dengan Israel dan Jalur Gaza Palestina, telah mendapat serangan hampir setiap hari oleh pihak yang tidak diketahui sejak penggulingan Mursi pada 3 Juli oleh militer. (Mina).
0 komentar:
Post a Comment