MENTERI Dalam Negeri Mesir, Muhammad Ibrahim telah menyatakan bahwa massa pro-Morsi tidak akan diizinkan untuk memegang lebih banyak aksi duduk di seluruh negeri.
Ibrahim membuat pernyataan pada hari Rabu (14/8), setelah polisi anti huru hara – yang didukung oleh kendaraan lapis baja, buldoser dan helicopter, mengubrak-abrik dua komplek kamp di Kairo dan menyerang ribuan massa pro-Mursi, Reuters melaporkan.
“Kami tidak akan membiarkan yang lain melakukan aksi duduk di setiap persegi wilayah di negeri ini,” kata Ibrahim dalam konferensi pers yang disiarkan televisi.
Pada hari Rabu (14/8), Ikhwanonline mencatat ribuan orang tewas ketika pasukan keamanan bergerak untuk membubarkan ribuan massa pro-Mursi di dua lokasi, satu di dekat Masjid Rabaa al-Adawiya Rabaah di Kota Nasr dan kamp lain yang lebih kecil di Nahda Square.
Ibrahim juga berjanji untuk mengembalikan keamanan seperti yang pernah terjadi saat penggulingan mantan diktator Mesir, Husni Mubarak. [sm/islampos/pt]
0 komentar:
Post a Comment