Nandang Burhanuddin
*****
Keterangan Khalid NourEldeen, saksi mata dan peserta demonstran di Rab'ah
1. Serangan di Rab'ah terjadi pukul 6.30 waktu Kairo. Dimulai dari jalan Anwar Al-Mufti, belakang Tiba Mall.
2. Jalan dipenuhi tank-tank baja miliki militer.
3. 5 Menit setelah itu, mobil baracuda milik polisi berdatangan berkumpul di belakang karung-karung pelindung pasir di jalan ANwar Al-Mufti.
4. Demonstran berkumpul dan berlindung di balik-balik karung pasir, sambil meneriakkan; "Damai .. damai ..wahai polisi dan militer!"
5. 6.45 serangan itu dimulai, dengan menembakkan gas air mata ke arah demonstran.
6. Demonstran mundur ke sekitar Puskesmas Rab'ah Al-Adawiyyah, sebagian lari berpencar.
7. Pasukan khusus militer berada di belakang polisi, menjadi back up dengan senjata-senjata yang siap tempur.
8. Jam 7, tembakan pertama mengenai seorang syahid.
9. Hingga kini serangan itu terus berlangsung (13:36 WIB) ke arah demonstran
10.Sebuah mobil tank baja membunuh putri yang masih anak-anak dan ibunya sekaligus, saat keduanya hendak menghalangi laju tank baja yang mau membongkar tenda-tenda. Ini terjadi bukan di Israel bukan di Gaza. Ini di Mesir, dekat Jembatan Al-Jami'ah di Nahdhah Sq.
Saya yakin, tak ada suara yang suara demonstran melawan kezhaliman militer dan polisi lebih tinggi daripada suara senjata!
Sementara, Aljazeera menghintung korban syahid, sekitar 77 syahid.
0 komentar:
Post a Comment