Qarun, Haman Itu Nyata di Mesir


(Catatan Perjalangan Sang Pengembarra)
By: Sang Pengembara
****
Hari pertama di Mesir, langsung jalan-jalan. Semua tempat penukaran uang tutup. Karena hari itu hari Jumat Al-Ghadhab dan ramai "pemburuan" demonstran. Kami sempat melihat bekas-bekas Rab'ah yang tinggal puing. Plus jalanan masih dipenuhi tank dan baracuda polisi.

Shohibul bait, yang sama-sama orang Garut berbicara dengan sopir taxi seputar peristiwa hari kemarin. Sopir taxi panjang lebar menjelaskan. Nampak ia mengeraskan radio. Lalu dia bilang, "Liat ... IM itu Teroris. Kamu ikhwan?"
Saya jawab di belakang, "Aiwah ... ihna musy akhwat ... ihna ikhwan (ya, kami bukan akhwat . kami ikhwan)". Dia bilang, "Kalau kamu Ikhwan, akan aku bunuh langsung tanpa ampun".

Saya pun tersenyum getir. Betapa radio-TV-koran dan media-media yang ada sudah dikangkangi penguasa. Malah sepanjang hari saya perhatikan, media itu "agak memaksakan" dan mengada-adakan informasi yang sebenarnya bertolakbelakang 180 derajat dengan fakta.

Sampai-sampai, banyak masyarakat yang melihat atau lewat di Rab'ah kemudian pemburuan di Ramses, saat mereka pulang, mereka melihat berita yang ditampilkan sebaliknya.

1. IM dituduh bersenjata dan Masjid dijadikan gudang bom molotov. Faktanya, nol besar.

2. Para korban adalah warga sekitar yang ditembaki IM. Faktanya, korban adalah masyarakat pendukung Moursi.

3. IM membakar gereja. Faktanya, gereja dibakar para preman yang dibantu aparat.

4. IM membakar kantor-kantor kepolisian. Faktanya, kantor polisi dibakar oleh preman setelah sebelumnya seluruh staf dan keluarganya diangkut truk-truk polisi.

Di sini saya memahami, mengapa Qarun dan Hamaan disebutkan Allah dalam Al-Qur'an sebelum berbicara Fir'aun. Karena ternyata, peran mereka bukan peran sampingan-insidental-pelengkap-penghias kisah. Mereka justru adalah penopang utama dari kebrutalan Fir'aun.

Yang aneh, kini TV-TV dan media Mesir mencaci maki AS. Hanya karena AS mengutuk kebrutalan terhadap sipil. Mereka pun mengutuk Elbaradai, lalu menayangkan kebengisan Elbaradai terhadap rakyat Irak. Sampai-sampai wartawan El-Quds menyindir, "Bukankah Elbaradai dan AS sebelum hari kemarin adalah pihak yang didewakan?" DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment