Syaikh Muhammad al-Zhawahiri ditangkap di rumahnya di Distrik Giza yang berdekatan dengan ibukota Mesir, seperti dikutip dari Alarabiya (17/082013).
Muhammad al-Zhawahiri diyakini mendukung Muhammad Mursi. Hal tersebut disebabkan para pendukung Al-Zhawahri ikut turun ke jalan untuk memprotes pembunuhan terhadap pendukung Mursi dalam operasi keamanan pekan lalu
Pada akhir 1990-an, sebuah pengadilan militer Mesir menghukum Syaikh Muhammad Zhawahiri atas tuduhan terorisme dan menjatuhkan hukuman mati. Zhawahiri telah menghabiskan waktu 14 tahun di penjara Mesir atas tuduhan terorisme. Syaikh Muhammad Zhawahiri dituduh terlibat aksi pembunuhan mantan Presiden Anwar Sadat pada tahun 1981.
Hukuman mati Syaikh Muhammad Zhawahiri dicabut pada bulan Juni 2011, empat bulan setelah revolusi Mesir yang memaksa Husni Mubarak untuk mundur. Syaikh Muhammad Zhawahiri dibebaskan bulan Maret 2011 wlaupun kemudian kembali ditangkap. Pada bulan Maret 2012 dia dibebaskan oleh pengadilan militer dari semua tuduhan.
Pada bulan Agustus 2013 melalui sebuah rekaman audio yang diposting di forum jihad, pemimpin Al-Qaedah menyebut AS melakukan “perencanaan” bersama militer, sekularis Mesir dan Kristen untuk menggulingkan Presiden Mursi.
“Tentara Salib, kelompok sekuler dan tentara ter-Amerikanisasi telah merencanakan hal jahat dengan bantuan uang dari negara-negara Teluk dan Amerika untuk menggulingkan pemerintah Muhammad Mursi,” kata Syaikh Ayman al-Zhawahiri pada 3 Juli2013 .
Dalam rekaman 15 menit tersebut Zhawahiri juga menilai bahwa minoritas Kristen Koptik Mesir mendukung penggulingan presiden Islamis Muhammad Mursi untuk membentuk “negara kristen Koptik ” di selatan Mesir.
0 komentar:
Post a Comment