Kepala Staf Angkatan Bersenjata Zionis Jenderal Beny Gants menegaskan bahwa wilayah perbatasan dengan Jalur Gaza, meskipun situasinya nampak relatif tenang, namun pasca agresi Zionis ke Jalur Gaza akhir tahun 2012 lalu, gerakan Hamas tidak berhenti memperkuat pasukan militernya. Baik melalui penyelundupan senjata melalui terowongan-terowongan dari Sinai, meskipun lebih sedikit dibandinkan dengan tahun lalu, atau dengan menambah produksi senjata sendiri secara lokal.
Hal tersebut disampaikan Gants dalam ceramah di konferensi “Persatuan Industriawan” Zionis di Tel Aviv beberapa waktu lalu. Seperti dikutip media Zionis, para pimpinan militer Zionis (termasuk Gants sendiri) mengatakan bahwa gerakan Hamas sedang ini sedang melakukan serangkaian percobaan untuk memproduksi roket-roket jarak menengah dan jarah jauh dari jenis “M-75” (berdiameter 8 inci) yang memapu menjangkau daerah Tel Aviv. Menurutnya, Hamas melakukan penyimpanan roket-roket tersebut di gudang-gudang rahasia, untuk memperkuat kemampuan jangka panjang gerakan. Ini berbeda dengan apa yang dilakukan gerakan Hamas sebelum agresi terakhir Zionis ke Jalur Gaza.
Hamas dinilai berkepentingan untuk menjaga ketenangan secara berkesinambungan secara relatif di wilayah selatan dalam delapan bulan terakhir, juga kerena tekanan Mesir padanya. Belakangan ini Hamas membuat satuan khusus yang terdiri dari ratusan orang bersenjata yang tersebar di seluruh Jalur Gaza untuk mencegah serangan ke ‘Israel’ dan menerapkan pengaruhnya pada Jalur Gaza dan mereka yang sendiri yang memutuskan kapan memanaskan situasi dengan ‘Israel’ dan kapan mengancamnya.
Gants melanjutkan bahwa situasi keamanan di wilayah Tepi Barat “stabil dengan meningkatnya dan turunnya aksi-aksi bersenjata. Dia menegaskan militer Zionis harus tetap waspada tingkat tinggi dan dengan kemampuan tinggi. “Yaitu level kerja yang dicapai sejak masa sebelumnya saya dalam kepemimpinan Gabi Ashkenazi,” tegas Gants.
Dia mengatakan bahwa gerakan Hamas memiliki kemampuan untuk memproduksi roket-roket canggih di Jalur Gaza, yang mampu menjangkau pusat ‘Israel’. Radio militer Zionis menyebutkan bahwa gerakan Hamas sejak lama melakukan percobaan roket jenis “M-75” untuk diproduksi di dalam wilayah Jalur Gaza. Daya jangkau roket ini bisa menjangkau kawasan Tel Aviv Raya.
Surat kabar Zionis Ha’aretz (5/8/2013) )menulis bahwa pada 9 bulan terakhir, sejak agresi terakhir Zionis tahun 2012 lalu ke Jalur Gaza, gerakan Hamas sudah sampai pada produksi roket jenis “M-75”, sejenis roket “Fajar-5” yang diproduksi di Iran, yang beberapa di antaranya ditembakkan ke jantung “Israel’ selama perang terakhir ke Jalur Gaza. Prediski-prediksi ‘Israel’ menyebutkan bahwa gerakan Hamas saat ini fokus pada upaya membangun kembali kekuatan militernya setelah agresi terakhir.
Prediksi-prediksi lain menyatakan bahwa gerakan Hamas mampu memproduksi roket “M-75”, setelah hanya tersisa satu atau dua buah dari roket jenis ini pasca perang terakhir. Pada bulan-bulan terakhir, Hamas meningkatkan kemampuannya untuk memprodukasi roket akibat kesulitan menyelundupkan roket sejenis melalui terowongan Rafah. Ha’aretz juga menulis bahwa dalam periode terakhir ini ada peningkatan signifikan pada jumlah percobaan serangan roket yang dilakukan gerakan Hamas. (pip)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment