By: Nandang BUrhanudin
****
Saksi mata di lapangan Rab'ah bernama Ibrahim 'Atha melaporkan, sejam setelah pembantaian siaran langsung dari Rab'ah terputus. Ternyata, diketahui bahwa juru kamera telah ditembak mati penembak jitu.
Setelah itu, kamera dipegang kembali oleh kawan juru kamera. Lalu ia menshoot dan mengabadikan pembantaian. Namun tak lama, juru kamera kedua pun roboh menemui syahid dengan tembakan di dada dan di kepala oleh penembak jitu dari helikopter polisi/militer.
Sungguh saya menyaksikan, antrean panjang para juru kamera untuk menunaikan misi yang sama. Tujuannya meraih kemuliaan sebagai syahid... syahid di jalan Allah.
Proyek-proyek kesyahidan sekarang berlimpah di Rab'ah dan di An-Nahdhah.
Saya terdiam. Jadi teringat kisah para sahabat yang silih berganti menjadi syahid.
Allaahu Akbar.
0 komentar:
Post a Comment