Pada hari Jumat kemarin (16/8/2013), puluhan ribu aktivis Ikhwanul Muslimin dan pendukungnya ikut ambil bagian dalam aksi “Hari Kemarahan” menentang militer dan pemerintah sementara, yang dua hari sebelumnya memerintahkan pembunuhan ratusan demonstran yang menuntut dikembalikannya Muhammad Mursi sebagai presiden Mesir.
Pasukan keamanan dan penentang Ikhwan menembaki para pendukung Mursi – pemimpin pertama yang terpilih secara demokratis di negara itu – menyebabkan puluhan orang tewas dan ratusan lainnya terluka di seluruh Mesir.
Ikhwanul Muslimin mengecam pembantaian hari Jumat kemarin, mengatakan para pemimpin kudeta telah “kehilangan akal pikiran mereka” dan tidak lagi memiliki etika serta nilai-nilai moral.
Ikhwan menambahkan bahwa kudeta militer terhadap Mursi telah menjadi bumerang dan sudah waktunya bagi para pemimpin Mesir untuk menerima fakta ini.
Menurut aktivis pro-Mursi Said Muhammad, penembak jitu dan penembak di helikopter menembaki para demonstran di Ramses Square Kairo.
“Helikopter mulai menembaki kami ketika kami berjalan. Teman saya ditembak di leher dan dia tewas,” katanya. “Ini adalah pertama kalinya kami melihat helikopter menembak.”{islampos}
0 komentar:
Post a Comment