Ahok Ubah Jam Masuk Sekolah Jadi Jam 9, JK : Anak Jadi Malas tak Salat Subuh
Mantan Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla (JK) mengritik keras Wakil Gubernur DKI, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok), soal rencana memundurkan jam masuk sekolah di DKI Jakarta. Ahok berencana mengubah jam masuk sekolah dari jam 7 pagi menjadi jam 9 pagi.
JK mengingatkan agar jangan sampai perubahan jam masuk sekolah siswa tersebut justru lebih banyak mudarat ketimbang manfaatnya.
Menurut JK, tidak mudah mengubah ritme hidup anak anak dan keluarganya yang sudah terbiasa bangun subuh.
"Lagi pula, anak anak memang harus dibiasakan bangun subuh atau bangun pagi. Sebab sebelum pergi sekolah mereka yang muslim juga harus sholat subuh dulu. Khawatirnya kalau masuknya siang anak anak Indonesia bisa jadi malas bangun pagi," ujar JK yang juga pemilik Sekolah Islam Moderen Athirah terbesar di Makassar.
"Apa jadinya bangsa kita kalau anak anak jadi pemalas semua?" lanjut JK di Jakarta, Sabtu (29/3/2013).
Menurut JK, rata rata rumah tangga di Jakarta, suami-istri adalah pasangan profesional. Jika jam sekolah diubah menjadi jam 9 pagi, lantas siapa yang mempersiapkan anak anak sekolah sebelum berangkat. "Bisa amburadul itu rumah tangga orang," kata JK.
Karena ibu-bapaknya sudah berangkat kerja sedangkan anaknya masih tidur karena masuknya jam 9 pagi. "Setelah ditinggal pergi kerja oleh orang tuanya, siapa yang mengurus anak anak itu di belakang?" sambung JK.
Dan perlu kita fahami, kata JK bahwa tingkat kesegaran berpikir anak anak pada pagi hari jauh lebih bagus ketimbang siang. Jadi kalau jam masuk atau jam belajarnya diubah yang rugi bangsa ini, karena daya serap pelajaran anak anak bisa berkurang belum lagi soal efisiensi.
"Kalau anak anak sekolah masuknya jam 9, pulangnya mau jam berapa, bisa kelaparan semua," kata JK.
Biasanya juga anak anak sekolah, kalau pagi ikut kendaraan orang tuanya dan mereka ada waktu saling berkomunikasi selama dalam perjalanan. Kalau mereka nasuk jam 9 anak anak dan orang tuanya kehilangan waktu sangat berharganya untuk saling berkomunikasi.
Menurut JK, kalau masalahnya di kemacetan maka yang utama harus dilakukan di DKI adalah membenahi sistem transportasi publik, jalan jalan atau subway ditingkatkan, bus dan kereta digandakan.
Sedangkan dalam lingkup sekolah, regionalisasi harus diperketat. Sehingga jarak rumah setiap anak dari sekolahnya tidak berjauhan dan mereka pun tidak butuh waktu tempuh yang lama atau menambah kepadatan lalu lintas.
sumber: tribunnews.com
Keputusan yang dibuat Ahok adalah keputusan Iblis... Gagasan-gagasannya adalah gagasan setan.
ReplyDeleteBetul itu secara ga langsung mau merusak generasi islam
DeleteAhok: Gagasan Iblis
ReplyDeleteHidup pak jk ..... susah emang kalo udh ada iblis dijajaran pemerintahan ....
ReplyDeleteBuat anak anak malas bangun pagi...g mendidik..jgn jadikan macet sbg alasan buat masuk siang ....
ReplyDeleteBuat anak anak jadi malas bangun pagi..jgn jadikan macet sbg alasan masuk siang..
ReplyDeleteUmat Islam harus terus mengkritisi kebijakan Ahok.... Klo kita diem lama2 dia akan lakukan gerakan pemurtadan....
ReplyDeletepak ahok,demikian krn dalam keluarganya tdk ada yg melaksanakan solat subuh.sungguh keputusan yg picik..,hanya mementingkan kepentingan pribadi..
ReplyDeleteLoh? Masuk siang bukan berarti harus bangun siang kan?
ReplyDeleteYang berubah hanya jam berangkatnya saja. Bangun seperti biasa, shalat subuh seperti biasa, persiapan seperti biasa.
Anak2 bisa baca2 buku setelah sarapan sambil menunggu jam berangkat sekolah.
Enggak ada salahnya asalkan memang diniatkan untuk kebaikan dan disikapi dengan baik juga.
Kalau anak anak sekolah masuknya jam 9, pulangnya mau jam berapa, bisa kelaparan semua," kata JK.
DeleteBiasanya juga anak anak sekolah, kalau pagi ikut kendaraan orang tuanya dan mereka ada waktu saling berkomunikasi selama dalam perjalanan. Kalau mereka nasuk jam 9 anak anak dan orang tuanya kehilangan waktu sangat berharganya untuk saling berkomunikasi.
@ksatriaBERKUDAhitam kalo ibunya pergi jam7 siapa yg akan mengawassi ?
DeleteSebaiknya anda baca betul2 yg diatas.
keputusan yg aneh !!!
ReplyDeletekebijakan yg sangat tidak bijak !!
dulu mau melokalisir PSK..skrg malah mo mundurin jam anak sekolah.. manusia (monster) berhati IBLIS spt AHOK itu mustinya jgn hidup di bumi Indonesia..!!!
gantung aja AHOK di Monas..!!
Sadar g dia membuka kelemahannya sendiri?
ReplyDeletesudah kehabisan akal dia dengan janjinya untuk menanggulangi kemacetan di jakarta.
anak bangsa dikorbankan untuk memenuhinya.
pemimpin macam apa itu?
begini ni kalau kafir dibiarkan memimpin kaum
Gimana yachh.... kalau Ahok jd Gub DKI...?
ReplyDeleteSholat subuh akan lebih besar pahalanya jika dilakukan dengan perjuangan, bukan dilakukan karena faktor kebetulan (harus bangun karena sekolah pagi). Tuduhan pak JK hanya mengada-ngada, dan menyulutkan nuansa permusuhan (SARA). Sebaiknya dibicarakan bukan langsung menyerang. Dengan demikian JK bukan seorang negarawan.
ReplyDeletetrgantung anda menyikapinya.kalo saya setuju aj,masuk siang gk msti harus bangun siang
ReplyDeleteAnak saya sekolahnya masuk siang tapi tetap bisa solat subuh kok. Ga ada hubungannya jam masuk sekolah dgn solat subuh..
ReplyDelete1. Setiap manusia adalah pemimpin
ReplyDeleteyang akan dituntut pertanggung jawabannya
terhadap apa yang dia pimpin.
2. Seorang pemimpin harus menjalankan
amanahnya dengan baik dan menjadi suri
teladan yang baik terhadap apa yang dia
pimpin.
3. Sebagai umat yang dipimpin, kita wajib taat
kepada pimpinan kita, baik suka maupun
tidak. Tapi dilarang taat apabila perintah
pemimpin itu adalah kemaksiatan.
Yang lain kerja keras, di sini malah mau mendidik anak bermalas-malasan. Hancurlah masa depan bangsa.
ReplyDeletesetuju dengan Nopan Andrian, masuk siang bukan berarti bangun tidur harus siang juga. Semua kembali kepada pribadi masing masing orangtuanya. Kalau orang tua membiasakan diri disiplin, anaknya pun akan seperti itu. Semoga opini saya bermanfaat :)
ReplyDeleteAaah~ Orang Jepang masuk Jam 9 prestasi mereka bagus bagus kok...
ReplyDeleteSetujuuuu banget sama pak JK :)
ReplyDelete