AKP Turki; 2014 Tahun Kemenangan dan Kemenangan
By: Nandang BUrhanudin
****
30 Maret 2014, menjadi gemerlap kebangkitan AKP Turki pimpinan Erdogan. Terutama setelah diguncang "gosip" korupsi dan skandal kolusi yang dituduhkan partai pembangkang (oposisi). Uniknya prahara yang mendera di dalam negeri, dikendalikan oleh kekuatan asing yang berpusat di Emirates Arab.
Ujian pertama bagi Erdogan adalah Pemilihan Gubernur. Pemilu yang akan menentukan kalkulasi politik Turki ke depan. Terutama pada Pemilu Pilpres tanggal 14 Agustus 2014 mendatang. Namun ternyata, Pemilu Gubernur kemarin, AKP meraih kemenangan telak. Laporan sementara, AKP menang telak di beberapa provinsi tempat asal para petinggi partai AKP. Semisal di tempat Menlu Turki, AKP menang 84 %. Sedangkan di provinsi Erdogan, menang 74 %, dan di provinsi Abdullah Gul, menang 65 %.
Kemenangan telak ini tentu menjadi prestasi tersendiri. Terlebih di tahun 2013, AKP Turki dihadapkan pada 3 peristiwa besar yang mengancam eksistensi AKP.
1. Peristiwa GEzi Park, demonstrasi menentang Erdogan dilakukan secara besar-besaran. Peristiwa yang dipicu persoalan "pelaksanaan aturan ketertiban umum" dihadang demo besar-besaran. Erdogan tidak tinggal diam. Ia pun mengadakan show of force luar biasa. Massa pro Erdogan tumpah ruah. Hal yang membuat gerakan anti Erdogan yang terilhami gerakan Tamarrud anti Mursi, gagal total.
2. Peristiwa Gulen Movement di bulan Juli 2013 yang menyoroti korupsi dan suap di pemerintahan Erdogan. Isu ini dipush oleh polisi dan jaksa Turki. Namun, kembali Erdogan tidak tinggal diam. Sadar AKP dan dirinya yang menjadi target, sedangkan Erdogan dan AKP yakin tidak melakukan apa yang dituduhkan. Erdogan bangkit melawan. Tak tanggung-tanggung, intelejen Turki mengungkap rahasia "kebusukan" para jaksa yang ternyata melakukan transaksi konspirasi bersama Emirates Arab dan tentu atas restu Israel.
3. Kebijakan Erdogan membuka dialog dengan Partai Kurdistan Turki, memberikan hak-hak mendasar sebagai Warga Negara adalah opsi yang membuat AKP mendapatkan simpatik massal dari bangsa Kurdi di Turki.
Setidaknya, hingga tulisan ini dibuat (30/03/14), AKP Turki berhasil meruntuhkan prediksi dan ramalan-ramalan politik AKP. Banyak pengamat menganalisa, jika AKP bisa meraih 40 % saja (turun 10 % dari pemilu 2011), maka AKP dan Erdogan masih layak karena masih di atas 38.8 % dari suara yag diraih pada pemilu 2009. Namun laporan sementara, AKP TUrki berhasil meraih lebih dari 60 % total pemilih. Tentu sebuah hasil yang luar biasa.
Kita sebagai warga Indonesia, tentu berharap AKP TUrki terus maju. Setelah Mesir kembali ke pangkuan Yahudi, harapan kita sebagai muslim adalah Turki. Karena Turki satu-satunya negara Islam yang besar dan kuat, baik secara ekonomi, militer, teknologi, maupun SDM. Jika di Turki bisa meraih 60 %, setidaknya PKS di Indonesia meraih 15 % suara. Semoga!
0 komentar:
Post a Comment