Kesaksian Wartawan Sky News: Apa yang Terjadi di Rab'ah Benar-benar Horror Mengerikan!
Kebrutalan militer Mesir benar-benar tidak bisa diterima akal sehat dan hati nurani manusia. Begitu teganya militer yang dipersenjati lengkap melakukan pembantaian terhadap rakyatnya sendiri, muslim yang tidak bersenjata, sebagian diantaranya adalah anak-anak dan perempuan . Keadaan di lapangan benar-benar mengerikan.
Sebagaimana yang dilaporkan Koresponden Sky News (14/8) untuk Wilayah Timur Tengah, Sam Kiley dari dalam Kamp Rabaa al Adawiya di ibukota sungguh mengerikan. Terdapat “tembakan sangat gencar” dan merupakan “serangan militer besar-besaran terhadap warga sipil tak bersenjata dalam jumlah yang sangat banyak”.
Dia mengatakan pasukan pemerintah menggunakan senapan mesin, para penembak jitu, AK-47 dan senapan M16 dan menembak peluru ke kerumunan massa.
Kiley menambahkan: “Ada senjata mesin, dan para penembak jitu di atap, yang mencegah orang-orang untuk mendekat ke rumah sakit lapangan (yang ada di kamp).
“Saya belum melihat bukti-bukti senjata yang ada di kubu pro-Morsi. Kamp sangat penuh dengan perempuan dan anak-anak. ”
Dia mengatakan hal itu merupakan suatu peristiwa “kekacauan yang ekstrim dan pertumpahan darah” dan melibatkan “ratusan tentara dan polisi dari kementerian dalam negeri dan pasukan khusus “.
“Yang mati dan sekarat ada di rumah sakit lapangan. Adegan yang terjadi benar-benar mengerikan.
“Saya telah meliput banyak perang dan ini sama parahnya seperti yang terjadi di medan perang sebagaimana yang telah saya saksikan, dengan pengecualian yang terjadi di Rwanda. Disana (Lapangan Rabaa al Adawiya) ada puluhan orang yang ditembak di kepala, leher dan tubuh bagian atas. ”
Di antara mereka dilaporkan tewas dalam kamp itu adalah Asmaa al Beltagui, 17 tahun, putri dari pimpinan senior Ikhwanul Muslimin, Mohamed al Beltagui.
“Ini bukanlah upaya untuk membubarkan demonstran, namun ini adalah upaya berdarah untuk menghancurkan semua suara oposisi terhadap kudeta militer,” kata juru bicara Ikhwan Gehad al Haddad di Twitter.
Jaringan televisi regional menunjukkan gambar-gambar runtuhnya tenda-tenda pengunjuk rasa dan ban-ban yang dibakar di kedua kamp, serta para pengunjuk rasa yang ditangkap dan dibawa pergi oleh pasukan keamanan. (rz/HTI)
0 komentar:
Post a Comment