Puluhan ulama dan dai Palestina di Jalur Gaza turut serta dalam aksi protes yang digalang oleh Persatuan Ulama Palestina, Rabu (14/8) sore, untuk mengnecam pembantian yang dilakukan pasukan keamanan Mesir dalam membubarkan unjuk rasa damai di lapangan Nahdhah dan Rabiah Adawiyah, Kairo.
Ketua Persatuan Ulama Palestina, Dr. Salim Salamah menimpakan tanggung jawab sepenuhnya kepada dinas keamanan Mesir atas apa yang terjadi pada para ulama Mesir yang ada di lokasi unjuk rasa. Dia menyerukan kepada para ulama pentingnya menjelaskan bahayanya menumpahkan darah.
Dia mengecam persekongkolan media Mesir yang mengorbankan rakyatnya dan menyulut firnah. Dia menyerukan anggota militer tidak tenggelam dalam melakukan kejahatan karena kewajiban utama mereka menjaga keamanan rakyatnya dan bukan membunuhnya. Dia menegaskan rakyat Mesir punya hak untuk melakukan untuk rasa dengan bebas.
Sementara itu anggota Persatuan Ulama Palestina Marwan Abu Ras mengatakan, para jurnalis Mesir yang menghalalkan kehormatan, panjang lisan dan memalsukan fakta, mereka itu ikut serta bersama para pembunuh dalam membunuh para pengunjuk rasa.
Kepara para pembantaian, Marwan mengatakan, “Kalian tidak akan selamat dari siksa Allah atas keikutsertaan kalian bersama para pembunuh yang menumpahkan darah rakyat Mesir dan dukungan kalian kepada para penjahat.”
Ketua Hakim Syariat, Hasan Jojo menegaskan bahwa darah para ulama akan tetap menjadi kutukan yang mengejar orang-orang dzalim yang melancarkan perang kepada Allah. (PIP)
0 komentar:
Post a Comment