Timses Jokowi: Halal Menikah Sesama Jenis (Homoseksual/Lesbian)


Siti Musdah Mulia (yang sekarang menjadi Anggota Timses Jokowi-JK -ed) dikenal sebagai feminis pejuang paham kesetaraan gender. Umat Islam sempat dihebohkan ketikan Prof.Musdah dan timnya meluncurkan  Counter Legal Draft (CLD) Kompilasi Hukum Islam. Banyak ide-ide “aneh” yang tercantum dalam CLD-KHI tersebut. Misalnya, ide untuk mengharamkan poligami, memberi masa iddah bagi laki-laki; menghilangkan peran wali nikah bagi mempelai wanita, dan sebagainya. Sejumlah profesor di UIN Jakarta sudah menjawab secara tuntas gagasan Musdah dkk. Puluhan bahkan ratusan diskusi, debat, seminar, dan sebagainya sudah digelar di berbagai tempat.

Toh, semua itu dianggap sebagai angin lalu. Prof Musdah tetap bertahan dengan pendapatnya. Biar orang ngomong apa saja, tidak perlu dipedulikan. Jalan terus! bahkan, makin banyak ide-ide barunya yang membuat orang-terbengong-bengong. Pendapatnya terakhir yang menyengat telinga banyak orang adalah dukungannya secara terbuka terhadap perkawinan sesama jenis (homoseksual dan lesbian). Apakah tulisan dalam blog saya ini fitnah atau salah paham? mari kita simak pernyataan Musdah dari berbagai sumber. Dan biarkan anda sendiri yang menilainya. Dalam sebuah makalah ringkasnya yang berjudul “Islam Agama Rahmat bagi Alam Semesta”, dosen Pascasarjana UIN Jakarta ini menulis:

“Menurut hemat saya, yang dilarang dalam teks-teks suci tersebut lebih tertuju kepada perilaku seksualnya, bukan pada orientasi seksualnya. Mengapa? sebab, menjadi heteroseksual, homoseksual (gay dan lesbi), dan biseksual adalah kodrati, sesuatu yang “given” atau dalam bahasa fikih disebut sunnatullah. Sementara perilaku seksual bersifat kontruksi manusia. Jika hubungan sejenis atau homo, baik gay atau lesbi sungguh-sungguh menjamin kepada pencapaian-pencapaian tujuan dasar tadi maka hubungan demikian dapat diterima” Sumber: Majalah Tabligh DTDK PP Muhammadiyah (2008)

Musdah memang sangat berani dalam menyuarakan pendapatnya, meskipun sangat kontroversial dan mengejutkan banyak orang. Dia tentu paham bahwa isu homoseksual dan lesbian adalah hal yang sangat kontroversial, bahkan dilingkungan aktivis liberal sendiri. Banyak orang yang berpendapat agenda pengesahan perkawinan sejenis ini ditunda dulu, karena waktunya masih belum tepat. Tapi, Musdah tampaknya berpendapat lain. Dia maju tak gentar, bersuara tentang kehalalan dan keabsahan perkawinan sesama jenis. Tidak heran jika pada 7 Maret 2007 pemerintah Amerika Serikat menganugerahinya sebuah penghargaan “International Women of Courage Award”.

*sumber: badaiselatan.com/pkspiyungan DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

23 komentar:

  1. Tunggu Saja sampai azab menimpa Indonesia!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga beliau segera diberi Hidayah dan disadarkan atas ke khilsfan ilmunya, sehingga Indonesia dan seluruh Masyarakatnya terhindar dari azab karenanya....

      Delete
  2. Orang gila. mau kembali ke jaman nabi Luth ya? Naudzubillah..

    ReplyDelete
  3. Astagfirullahaladzim...naudzubillahimindzalik

    ReplyDelete
  4. perkosa aja perempuan itu !

    ReplyDelete
  5. Fitnah keji dari kubu Prahara......Udah abis Duit kampanye berapa tong???, rakyat indonesia udah cerdas, jokowi jk engga mungkin sebego itu, JK dan jokowi penganut Islam yang Taat....yang kaya gini udah engga mempan, Menghalalkan segala cara untuk menang...dan berlindung di balik topeng islam.....Neraka terdalam untuk kalian...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ngaco..ati2 loe klo ngomong..awas balik k dirinloe sndr neraka nya wkwkwk

      Delete
    2. Emang ada dibilang soal Jokowi? Kan cuma menyampaikan soal inilah sosok Ketua Megawati Institute itu. Musdah Mulia. Ide2 nyeleneh nya itu sudah terkenal sejak dulu, sblm Pilpres. Makanya ga heran dalam Pilpres ini si Ratu Sepilis ini juga kembali mengeluarkan statement2 neyeleneh krn sudah merasa mendapat angin mungkin. sprt mengatakan Kalau Jkw/Jk menang kolom agama di KTP akan dihapuskan atau soal pencabutan TAP MPR yg melarang Komunisme.
      Kalau mo bilang fitnah,sampaikan tu pada Musdah Mulia. Pecat dia kalau ga mau nama JKW tersangkut paut. Jangan sedikit2 dilemparkan pada kubu PS/HR, padahal tukang buat masalah ada di kubu sendiri. Neraka terdalam buat kamu dan pendukung JKW lainnya kalau sampai nanti seandainya JKW menang trus tu Musdah dan ide2nya makin bebas. Mencegah lebih baik dari mengobati.

      Delete
  6. sangat sangat disayangkan bahwa seorang wanita yang mengaku islam dan mengenakan jilbab, padahal bertitle prof. masih belum memahami ajaran yang di ajarkan oleh Rasulallah saw. Kalo emang menikah sesama jenis (gay dan lesbi) itu diperbolehkan, kenapa tidak dilakukan di jaman Rasulallah...???
    padahal umat akhir zaman yg dimaksudkan dalam Al-quran yang akan mendapatkan syafa'at adalah Rasulallah dan para sahabat..???
    sekarang untuk lebih memperkuat hukum islam yang dibuat oleh Prof.Musdah, tolong tunjukan Hadist maupun firman Allah yang memperkuatnya.....!!!!
    saya seperti ini bukan berarti mendukung Capres No. 1 atau 2, tetapi mendukung seluruh umat islam, saudara muslimin dan muslimah....

    ReplyDelete
  7. Waduh, Timses 1 sdh kalap, kehabisan akal sehingga semua finah disebar.

    ReplyDelete
  8. Black champain yg gak kreatif babar blas....

    ReplyDelete
  9. sudah gila.ide yang sangat gila menghalalkan kawin sesama jenis .apalagi yang bicara adalah seorang profesor wanita berjilbab pula.berarti orang ini tdk tahu dosa orang yang menjadi homosek.dalam Alquran disebutkan Allah menciptakan pria dan wanita tidak ada gyray area.jadi takdir yang Allah berikan kepada umatnya yaitu pria dan wanita.apakah negara kita akan menjadi seperti kisah nabi luth?mengerikan

    ReplyDelete
  10. Saya ingin Pak Pak Jokowi yang seperti dulu yang Apa Adanya

    http://alizaka.blogspot.com/2014/06/jokowi-apa-adanya.html

    ReplyDelete
  11. kalau anda sayang Indonesia jangan coblos no 2 karena saya takut azab akan datang kpada kit

    ReplyDelete
  12. hidayah hanya milik Allah...org berjilbab blm tentu org yg mendapat hidayah...dan org yg tdk mendapat seperti itulah kelakuannya....Allah menyesatkan yg Dia kehendaki dan memberi hidayah pdvyg dia kehebdaki...dan inilah sunbatullah...bahwa islam asing pd awalnya dan akan kembali asing pd akhir zaman ini......seorang profesor blm tentu org yg mengerti agama kecuali dia adalah profesor diin....apalagi klo sudah jd antek america....mau kemana lg.....

    ReplyDelete
  13. gaq masuka akal ...
    bukti mana, bukti mana, ,,,

    ReplyDelete
  14. tolong dong itu "professor" suruh lepas jilbabnya plus jg jng bawa nama Islam atas ide2 tololnya,.
    jelas2 hukum Islam itu udah ada di AlQuran dan AsSunnah, malah bikin Kompilasi Hukum Islam, mau jd Nabi yah bu?

    Sekali lagi saya pribadi sbg orang Islam mohon sekiranya bagi ibu yg masih ingin memperjuangkan ide-idenya, TOLONG jng pake jilbab dan jangan bawa nama Islam, karena klo demikian masih berlanjut, itu nama nya pelecehan terhadap agama dn saya gak akan rela smpai mati klo agama Islam dihina2.

    ReplyDelete
  15. tolong dong itu "professor" suruh lepas jilbabnya plus jg jng bawa nama Islam atas ide2 tololnya,.
    jelas2 hukum Islam itu udah ada di AlQuran dan AsSunnah, malah bikin Kompilasi Hukum Islam, mau jd Nabi yah bu?

    Sekali lagi saya pribadi sbg orang Islam mohon sekiranya bagi ibu yg masih ingin memperjuangkan ide-idenya, TOLONG jng pake jilbab dan jangan bawa nama Islam, karena klo demikian masih berlanjut, itu nama nya pelecehan terhadap agama dn saya gak akan rela smpai mati klo agama Islam dihina2.

    ReplyDelete
  16. Sbnernya saya juga bisa buat artikel sperti ini. Tinggal saya ganti, mau prahara, SBY, obama bisaa

    GA MUNGKIN INDONESIA MELUNCURKAN PENGHALALAN NIKAH SESAMA JENIS. KALO MEMANG IYA TINGGAL BENTROK AJA SIH, ADA MUI ADA FPI
    SANTAI AJAA GA AKAN TERJADI

    ReplyDelete
  17. Blognya aktif dan informatif. semoga blog saya www.siperubahan.com bisa sesukses blog ini. salam sukses

    ReplyDelete
  18. “Menurut hemat saya, yang dilarang dalam teks-teks suci tersebut lebih tertuju kepada perilaku seksualnya, bukan pada orientasi seksualnya. Mengapa? sebab, menjadi heteroseksual, homoseksual (gay dan lesbi), dan biseksual adalah kodrati, sesuatu yang “given” atau dalam bahasa fikih disebut sunnatullah. Sementara perilaku seksual bersifat kontruksi manusia. Jika hubungan sejenis atau homo, baik gay atau lesbi sungguh-sungguh menjamin kepada pencapaian-pencapaian tujuan dasar tadi maka hubungan demikian dapat diterima” Sumber: Majalah Tabligh DTDK PP Muhammadiyah (2008)

    KLO GITU:
    TOLONG IBU KASIH TUTORIAL "CARA BERHUBUNGAN YG BENER KAYA APA", IBU PRAKTEKAN DAN SHARE KE PUBLIC......
    GUA PENGEN TAU, JANGAN ASAL BACOT AJA

    ReplyDelete
  19. Saya dukung bu. Orientasi seksual bukanlah sesuatu yg bisa kita pilih. Seorang gay jika boleh memilih pasti lbh suka menjadi straight atau malah dilahirkan sebagai wanita sekalian. Menjadi gay bukanlah pilihan. APalag ditengah2 masyarakay indonesia yg sudah merasa dirinya paling benar dna paling tahu mana yg dosa mana yg tidak. Tuhan tidak akan menciptakan gay apabila ia melihat gay itu sesuatu yg buruk. Gay bukanlah pembunuh. Seorang pembunuh bisa memilih apakah ia akan membunuh atau tidak. sedangkan gay tidak bisa. mudah2an org2 spt ibu bisa membawa kami lbih memanusiakan manusia.

    ReplyDelete