By; Nandang Burhanudin
******
"Misi kalian wahai Ikhwan, tidak akan berakhir sebelum membersihkan entitas pembunuh Yahudi dari muka bumi."
Taujihat para qiyadah Ikhwanul Muslimin benar-benar terhujam dalam jiwa setiap kader IM. Melawan Yahudi tidak bisa setengah hati. Tengoklah perlawanan PLO (Palestinian Liberation Organisation), sejak awal berdiri hingga kini mengalami degradasi misi. Dari pembebasan seluruh Palestina, berubah kepada Palestina versi 1967 yang hanya mencakup Tepi Barat dan Jalur Gaza. Kemudian mengecil lagi menjadi perebutan ibu kota Al-Quds, sedang 75 % wilayah Ramallah dikuasai Israel dan Gaza digempur. Kini, Mahmoud Abbas menerima Al-Quds Timur sebagai ibu kota dan kembali kemeja perundingan setelah Moursi dikudeta agen Zionis, Letjen As-Sisi.
Ikhwanul Muslimin sejak didirikan tidak bergeming dari visi besar, pembebasan seluruh negeri Syam dari genggaman Yahudi. Padahal, pendiri IM bukan kelahiran Palestina. Namun bersama para syaikh dari Palestina yang konsisten dengan perlawanan, saling bahu membahu melawan Inggris hingga Israel. Padahal tidak sedikit juga para syaikh Palestina yang memilih hidup nyaman menjadi abtenar (bekerja dengan penjajah), seperti para penguasa boneka Palestina dari PLO.
Kini, peristiwa kudeta membuka kenyataan yang sejak rezim Mubarak ditutupi. Kenyataan itu adalah, militer Mesir tidak lagi layak dijuluki "khairo junuudil ardhi" (militer terbaik dunia). Para ulama memahami ungkapan hadis di atas, tidak lagi militer sebagai institusi, tapi bangsa Mesir yang terbina dalam kaderisasi intensif yang syamil mutakamil. Kini realita membuktikan:
1. Militer Mesir hobi berjoget dan pesta seks.
2. Militer Mesir sudah terkontaminasi cinta dunia dan takut mati.
3. Militer Mesir terkotori suap.
Maka wajar, kondisi mental militer yang telah busuk -kecuali yang Allah rahmati- tidak mungkin memiliki keberanian melawan Israel. Terbukti s ejak perang 1928, 1943, 1948, 1963, elemen perlawanan tersolid dan terbesar justru dikomandoi IM.
Maka wajar, bila IM layak dibenci oleh Israel dan para abtenar, yang terdiri dari ekstrim kiri hingga eksteim kanan.
0 komentar:
Post a Comment