Definisi baru demokrasi sang Jenderal adalah:
1. Demokrasi Mesir tidak BERKAITAN dengan HASIL KOTA SUARA, you win, you serve the term (anda menang, silahkan memimpin sampai batas waktu). jika anda sukses, anda mungkin dipilih kembali namun jika gagal, rakyat yang akan putuskan nasib anda lewat PEMILU. Demokrasi artinya menghormati pilihan rakyat dengan jalan damai dan tanpa kekerasan. Namun demokrasi menurut para jenderal dan kelompok liberal Mesir yang kocak ini adalah PAKSA TURUN presiden yang terpilih secara demokratis karena tolak "TUNTUTAN" kelompok yang kalah dalam pemilu. Sekalipun dengan cara menculik sang presiden, seret ke pengadilan para pemimpinnya, bunuh para pendukungnya dan bekukan asetnya.
2. Legitimasi kepemimpinan dalam demokrasi ADA dalam hasil suara dalam pemilu. Legitimasi tidak berkaitan dengan kebijakan politik apalagi RATING popularitas presiden. Di AS sendiri, rating presiden TIDAK pernah lebih dari 50 persen, bahkan George W Bush sendiri hanya dapat 20 persen, namun ini TIDAK menghilangkan LEGITIMASI dirinya sehingga dipaksa mundur dari jabatannya. Prinsipnya, "Sekali mayoritas dalam pemilu." Hanya saja, demokrasi dalam KAMUS kelompok liberal kocak ini adalah: gerakkan aksi anti pemerintahan besar-besaran, klaim JIKA jumlah mereka lebih besar dari total suara Mursi dalam Pilpres dan terakhir undang MILITER intervensi yang sejak awal khawatir kehilangan hak istimewa mereka dalam politik dan ekonomi. Jadi demokrasi berubah jadi klaim kekanak-kanakan, tanpa verifikasi.
Fir'aun terakhir Mesir, putra Cleopatra memang telah mati 2034 tahun silam, namun tabiat jahat dan perilaku kejinya masih hidup di Mesir hingga kini. Kelompok liberal laiknya para budak Yahudi yang bermental lemah sehingga menolak membersamai Musa menuju kemerdekaannya.
0 komentar:
Post a Comment