RATUSAN pendukung Presiden Mesir terguling Muhammad Mursi membuat dua rantai manusia di Kairo barat untuk menuntut kembali Mursi menjadi presiden Mesir.
Rantai manusia pertama diadakan di distrik Giza al-Monib, di mana para pengunjuk rasa membawa poster Mursi dan bendera Mesir.
Mereka membagikan selebaran mengecam penggulingan militer terhadap presiden terpilih, dengan menyebut penggulingan Mursi sebagai “kudeta militer”.
“Kudeta militer adalah plot terhadap rakyat dan upaya untuk membajak revolusi 25 Januari,” tulis salah satu leaflet yang dibawa demonstran.
“Rakyat turun ke lapangan dan tidak akan pergi sampai legitimasi dipulihkan,” tulis poster demonstran mengacu pada aksi yang dipentaskan oleh pendukung pro Mursi di Rabaa al-Adawiya di Kairo timur dan Giza al-Nahda Square.
Aksi protes serupa diselenggarakan di dekat persimpangan penting dari Lebanon Square di mana demonstran membawa spanduk bertuliskan “ya untuk legitimasi” dan “tidak untuk kudeta militer berdarah”.
Para demonstran meneriakkan slogan-slogan menentang pemimpin militer dan Menteri Pertahanan Abdul-Fattah al-Sisi dan media yang dikelola pemerintah serta swasta, menuduh mereka tidak adil dalam memberitakan.
Sebelumnya pada hari itu, pawai massa pro Mursi bergerak setelah shalat zhuhur dari Masjid al-Fath di pusat kota Kairo.
Pawai serupa juga dilaporkan berlangsung di Suez dan Alexandria dalam menanggapi panggilan oleh Aliansi Nasional untuk Pertahanan Legitimasi, yang merupakan koalisi partai-partai Islam pendukung Mursi.(islampos)
0 komentar:
Post a Comment