PIHAK berwenang bandara Mesir melarang pemenang hadiah Nobel yang juga aktivis perdamaian Yaman, Tawakul Karman dari memasuki negara itu, sumber keamanan mengatakan hari Ahad ini (4/8/2013).
Karman dikirim kembali pulang dengan pesawat yang sama yang ia naiki, sumber keamanan mengatakan kepada Reuters.
Namun alasan di balik larangan Karman memasuki Mesir sampai sekarang belum terungkap.
Karman pada hari Ahad ini lewat akunnya mengatakan pasukan keamanan di Bandara Internasional Kairo memaksa dirinya untuk kembali pulang menaiki pesawat yang ia tumpangi.
Kantor berita negara MENA Mesir tidak memberikan alasan larangan tersebut namun mengatakan bahwa Karman telah mengumumkan solidaritasnya dengan pendukung Presiden Mesir terguling Muhammad Mursi.
Karman di twitternya mengatakan ia ditahan di bandara dan dicegah menuju Rabaa el-Adwiya, lokasi di mana demonstran pro-Mursi berkumpul lebih dari satu bulan sejak penggulingan Mursi.
Ibu tiga anak, yang menjadi sosok penting simbolis dalam pemberontakan Yaman 2012 ini adalah wanita Arab pertama yang memenangkan hadiah Nonel. Di Yaman mereka memanggilnya “Iron Woman” dan “Ibu Revolusi.”
Karman adalah anggota partai Islam oposisi Yaman terkemuka, Al-Ishlah, sebuah kelompok yang membuat barat khawatir, terutama karena anggota paling terkenalnya, Syaikh Abdul Majid al-Zindani dianggap sebagai mantan penasehat Usamah bin Ladin.[islampos]
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment