By: Nandang Burhanudin
*******
Sudah sebulan lamanya, tanda-tanda berakhirnya demonstran antikudeta belum nampak. Pihak mafia kudeta tengah sibuk merancang strategi, agar dapat mengakhiri kudeta tanpa kehilangan wibawa.
Menyikapi kondisi demikian, koordinator lapangan demonstran tak kenal lelah mencipta aksi-aksi dan agenda kegiatan yang efektif menjaga suhu patriotisme, meri'ayah semangat ukhuwah, dan menangkal kebosanan-futur di barisan demonstran.
Maka prestasi-prestasi pun dicapai. Kaidah The Power of Kapepet benar-benar ampuh. Karena memang, demonstran proMoursi adalah para sarjana, ilmuwan, ulama, dan orang-orang brilian.
Terciptalah pesawat tanpa awak, membawa kamera yang merekam dan memantau demonstran dari ketinggian. Hasilnya, dunia pun tahu apa yang sebenarnya terjadi....realtime, tanpa bisa dihentikan junta militer yang telah menutup paksa puluhan TV Islam dan media.
Selain pesawat, demonstran pun membuat genset raksasa sebagai antisipasi diputuskannya instalasi listrik di seputar Rab'ah. Hal yang pernah diduga junta militer.
Hal prestatif lainnya adalah dari segi acara. Mulai hari ini, 5/8/13, demonstran mengadakan aksi-aksi simpatik. Diantaranya:
1. Lomba Hifzhil Quran dalam rangka menyambut Lailatul Qadr.
2. Lomba nasyid yang diikuti anak-anak dan remaja.
3. Lomba ilmiah dan Science.
4. Lomba seni dan budaya.
Nama agenda tersebut adalah AsSaqibah, dibuka langsung menteri kebudayaan dan informasi era Morsi.
Pantas, demonstran betah dan AsSisi makin frustasi.
0 komentar:
Post a Comment