Sarah, puteri Khairat Syathir, menuturkan bahwa kemarin ayahnya yang berada di dalam tahanan untuk masa penyidikan dihadapkan kepada tuduhan melarikan diri dari penjara Nathrun saat terjadi kerusuhan revolusi 25 Januari menggulingkan Mubarak.
Menurut Sarah, penyidik itu hanya orang suruhan saja. Dia tidak tahu yang sesungguhnya terjadi. “Tuduhan itu sungguh sebuah tuduhan yang dibuat-buat. Ayah mendekam di penjara Mazra’ah, di Turra. Bukan di Nathrun”.
Keluarnya juga bukan karena melarikan diri pada bulan Januari. Beliau keluar pada bulan Maret, karena mendapatkan pengampunan setelah dipenjara selama 5 tahun.
Kesalahan fatal ini menunjukkan bahwa tuduhan yang dihadapkan kepada tahanan politik semuanya mengada-ada dan bohong belaka. (msa/sbb/dkw)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment