Kasus tatap muka Ahok di Kepulauan Seribu yang diselipi pesan agar publik tidak mudah "dibodohi" dan "dibohongi" dengan ayat suci Quran, kini menjadi bola salju yang siap menghantam dan menjungkalkan Ahok.
Menanggapi hal tersebut, Dahnil Simanjuntak, Ketua PP Pemuda Muhammadiyah menyampaikan beberapa hal.
"Menghina isi Al Quran itu adalah penghinaan terhadap keberagaman Indonesia dan Pancasila bukan hanya Umat Islam," tulis Dahnil melalui akun twitternya @Dahnilanzar Kamis 6 Oktober 2016.
Berikut adalah kicauan Dahnil menanggapi pernyataan Ahok.
Pak @basuki_btp mengatakan dibodoh-bodohi Surat Al-maidah, terang penghinaan terhadap keberagaman dan Pancasila bukan Cuma UMAT Islam.
Saya tidak pernah tertarik bergabung dan berdebat berkaitan dengan isu agama dll dalam politik tapi, mulut Anda @basuki_btp terang menyakiti kami
Saya menghormati bila Anda terus menjaga komitmen antikorupsi misalnya, tetapi @basuki_btp ucapan "dibodohi Surat Al maidah" sangat mengganggu.
Saya melawan siapa saja yang menggunakan isu SARA melawan Anda @basuki_btp tapi ternyata anda justru melakukan penistaan terhadap keberagaman itu.
Kenapa Anda @basuki_btp tidak menahan diri untuk tidak menggunakan kalimat berbau SARA yang merusak keberagaman kita, yang akan digunakan pihak lain.
Saya lawan siapa saja yg menggunakan isu SARA dalam Politik Indonesia yang menjaga keberagaman, nah Anda @basuki_btp justru merusak keberagaman itu.
0 komentar:
Post a Comment