Jaringan untuk Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) mengatakan angkatan udara rezim Assad telah menjatuhkan lebih dari 13.000 bom barel di wilayah yang dikuasai oposisi sejak akhir Oktober 2015.
Menurut laporan yang dirilis oleh kelompok HAM itu, Sabtu (8/10), pada bulan September 2016 saja, helikopter Assad menggunakan serangan setidaknya 658 bom barel di daerah yang dikuasai oposisi , menewaskan 71 warga sipil, termasuk 15 anak-anak dan 9 wanita.
Peningkatan serangan terbaru itu membuktikan keinginan besar rezim Assad yang dibantuk pesawat tempur Rusia untuk segera mengambil alih kontrol Aleppo sepenuhnya dari oposisi.
Dewan Keamanan PBB melihat itu sebagai penghancuran terhadap kota dan warga sipil. Untuk menghentikan itu, Sabtu malam PBB telah mengusulkan resolusi Suriah untuk mengakhiri perang di kota Aleppo, yang dilalap pemboman udara brutal itu. Namun upaya itu gagal oleh veto Rusia.
Prancis menjadi mediator rancangan resolusi pekan lalu. Pihaknya ingin dewan untuk bersatu di belakangnya. Namun, negosiasi tidak pernah mendapati respon baik dari Rusia dan kunjungan oleh Menteri Luar Negeri Perancis Jean Marc Ayrault ke Moskow pekan ini tidak positif.
Resolusi mendesak implementasi langsung dari penghentian perjanjian permusuhan AS-Rusia dan akses langsung, aman dan tanpa hambatan kemanusiaan di seluruh Suriah.
Perancis dan sekutu Baratnya bersikeras bahwa penghentian pengeboman harus menjadi langkah pertama, namun tidak ada hasil.
0 komentar:
Post a Comment