Soal Ahok yang Kutip Surat Al-Maidah, Tim Sukses Sudah Kasih Jawaban?


Tim sukses Ahok berusaha menjawab penilaian sejumlah kalangan yang menyebut Gubernur DKI itu telah melecehkan Al-Qur’an. Penilaian mereka didasarkan pada ucapan Ahok yang mengatakan “Bisa saja dalam hati kecil Bapak Ibu enggak bisa pilih saya, ya kan dibohongi pakai Surat al-Maidah:51 macem-macem itu.”

Menanggapi hal ini, anggota tim sukses Gubernur DKI pejawat, Mohamad Guntur Romli, mengatakan bahwa orang-orang yang menilai hal itu sebagai sebuah pelecehan telah memelintir ucapan Ahok.

“Cek transkrip ucapan Ahok yg diplintir, bedakan OLEH dari PAKE/dengan. Di mana penghinaannya?” kata Romli.

Ia menilai kalau ucapan “dibohongi oleh Al-Qur’an” itu baru disebut penghinaan. Sedangkan jika “dibohongi pake/ dengan Al-Qur’an” itu tidak disebut sebuah penghinaan.

Masih senada dengan Guntur, mantan tim sukses Ahok yang menjadi Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, mengatakan bahwa maksud Ahok dalam rekaman video itu justru bernilai edukasi, agar jangan mau dibohongi oleh orang yang ia sebut mempolitisasi agama.

“Jadi, yang dituju atau dimaksud Ahok adalah orang yang membohongi. Bukan berarti ayat Al Maidah yang bohong,” kata Nusron dalam keterangan tertulisnya, Jum’at (07/10).

Nusron berpendapat, video yang disebarkan dan menuduh Ahok telah melecehkan Al-Qur’an sengaja dipotong. Hal itu dianggap Nusron menimbulkan mispersepsi dan intepretasi yang bias dan dikembangkan di masyarakat.

Sementara itu, aktivis media sosial, Jonru Ginting memiliki pandangan menarik terkait ucapan yang dikeluarkan Ahok ini. Ia menilai bahwa video utuh ataupun potongan muatannya sama, yakni sebuah penghinaan terhadap Al-Qur’an.

Terkait frase “dibohongi oleh Al-Qur’an” dengan “dibohongi pake Al-Qur’an”, Jonru juga mengatakan bahwa hal itu tidak ada bedanya. Ia pun memberikan sebuah analogi tentangnya.

“(Frase) ‘dibohongi oleh Al Maidah 51’, ini sangat jelas, bahwa orang yang mengucapkannya menganggap bahwa ayat tersebut isinya bohong. Sedangkan frase ‘dibohongi pake Al Maidah 51’, ini artinya bahwa ‘alat’ yang dipakai untuk berbohong tersebut dianggap bersifat bohong pula,” jelas Jonru dalam akun Facebook-nya.

“Jika Anda belum paham, coba ganti kata ‘Al Maidah 51’ dengan nama kitab suci agama tertentu. Bagaimana rasanya?” tandasnya. DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About Muslimina

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment