Gerakan Perlawanan Islami di Palestina (Hamas) mengajak dibentuknya koalisi Arab Islam menghadapi konspirasi Rancangan Undang-Undang Justice Against Sponsors of Terrorism Act (JASTA) terhadap kawasan Arab.
Hamas menyatakan akan mendukung Saudi melawan RUU JASTA yang dibuat pihak Amerika Serikat (AS).
Melalui juru bicaranya, Sami Abu Zuhri dikutip Pelestine Information Center (PIC), pihaknya mendukung Kerajaan Arab Saudi dalam menghadapi UU JASTA yang berusaha mengacak-acak kedaulatan Arab Saudi.
Hamas meminta agar ada koalisi Arab – Islam massif dalam menghadapi konspirasi jahat yang dihadapi kawasan Arab.
Kongres Amerika Serikat (AS), hari Rabu (28/09/2016) meloloskan UU JASTA (Keadilan Menghadapi Sponsor Aksi Terorisme) sebagai langkah melayangkan tudingan kepada Kerajaan Arab Saudi terlibat dalam aksi 11 September 2001.
UU ini juga memungkinkan keluarga korban serangan 11 September 2001 menuntut Pemerintah Arab Saudi.
Voting menunjukkan 348 menolak veto dan 77 suara mendukung, sedangkan di Senat 97 orang menolak dan 1 orang setuju.
Langkah Kongres ini menolak veto Presiden AS Barack Obama yang sebelumnya telah menentang JASTA. Ini penolakan veto yang pertama kalinya dalam dua periode kepemimpinan Obama.
Undang-undang ini sebagai revisi atas undang-undang serupa di tahun 1967 yang memberikan perlindungan (kekebalan) kepada negara lain untuk diadili di Amerika.*
Rep: Panji Islam
0 komentar:
Post a Comment