Presiden Erdogan: “PBB Gagal Melaksanakan Tugasnya”
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa. Menurutnya, struktur PBB tidak adil saat organisasi tersebut membuat keputusan.
”Dewan Keamanan (DK) PBB didirikan untuk menjamin hak asasi manusia dan menghilangkan ketidakadilan, tetapi hari ini gagal untuk melaksanakan tugasnya,” kata Erdogan dalam pidatonya pada Konferensi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, di Ankara, Turki, Senin (3/10) seperti dikutip Hurriyet Daily News.
Ia mencatat, tidak ada negara-negara Islam yang menjadi anggota di Dewan Keamanan PBB. Menurutnya, keanggotaan tetap Dewan Keamanan PBB seharusnya ditingkatkan dari 10 sampai 20 negara, 10 negara digilir setiap dua tahun, sehingga 193 negara memiliki peluang yang sama.
Erdogan juga mengecam AS terkait keinginan Turki mengekstradisi Fethullah Gulen yang saat ini berada di Pensylvania, AS. Ia menyebut Gulen hidup dalam kemewahan dan tinggal di tanah seluas 400.000 meter persegi selama 17 tahun. Namun, AS enggan mengekstradisi Gulen.
Sementara Uni Eropa, kata Erdogan, gagal menepati janjinya terkait bantuan kemanusiaan untuk pengungsi Suriah yang berada di Turki. Uni Eropa menjanjikan 3 miliar Euro, tetapi sejauh ini hanya 179 juta Euro yang diberikan.
”Meskipun isu pengungsi dikemukakan di dalam pertemuan Majelis Umum PBB di New York, tapi tidak ada yang benar-benar membela mereka,” ungkap Erdogan.
Ia bersumpah bahwa Turki akan terus memenuhi tugas kemanusiaan, terlepas dari apakah Uni Eropa memenuhi janjinya atau tidak.
Sumber: Hurriyet Daily News
0 komentar:
Post a Comment