Tentara Mesir di bawah kendali militer melakukan serangan ke Kampung Dalga, Provinsi Minya, daerah tinggi Mesir. Serangan dilakukan setelah satu kampung melakukan aksi protes menentang kudeta militer atas presiden terpilih secara demokrasi, Muhammad Mursi.
Menurut koresponden Mi'raj News Agency (MINA) di Kairo, jumlah korban berjatuhan belum di rilis meskipun beberapa media Mesir melaporkan dengan jumlah yang beragam.
“Jumlah korban telah berjatuhan dengan jumlah yang belum dirilis, diantaranya banyak anak-nak yang menjadi korban peluru,” Dany Novery melaporkan dari Kairo, Senin (16/9).
Para tentara menerobos masuk ke rumah seorang profesor Al-Azhar Usamah Kahil dan saudara kandungnya Hasan Kahil, menyusul penangkapan mereka terhadap pihak-pihak Islam yang sangat vokal menentang militer.
Menurut Dany, tentara juga menangkap para wanita dan orang tua. Terlihat kendaraan berat beserta helikopter memenuhi area di mana serangan terhadap demonstran seperti di Rabi’ah Adawiyah pada pertengahan Agustus lalu kembali terjadi.
“Sebelum penyerangan, listrik terlebih dahulu dimatikan pihak militer,” kata Dany mengutip laporan setempat.
Menurut Dany, mayoritas warga kampung Dalga merupakan pendukung terbesar Muhammad Mursi, oleh karenanya, sejak kudeta mereka selalu mengikuti protes aksi duduk bersama menentang kudeta dan menuntut kembalinya Mursi ke pemerintahan.
Sebelumnya, pada Rabu (14/9), sekitar 65 orang di provinsi tersebut meninggal dunia dalam serangan militer setelah warga melakukan protes damai berkelanjutan, Egypt Independent melaporkan.
Sedangkan menurut media Al-Ahram, hari ini aparat keamanan menahan 45 orang dalam apa yang mereka sebutkan sebagai operasi melawan Islamis di negara piramida itu.(mina)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment