Dokumen yang bertuliskan “Strictly Confidential” itu bertanggalkan 15/5/2012. Isinya berkenaan dengan pemilu presiden yang dimenangkan oleh Presiden Mursi.
Di antara isi surat tersebut, “Sesuai dengan permintaan khusus dari raja, pelayan dua tanah suci, maka kami meminta Anda untuk berusaha sekuat mungkin menggagalkan kemenangan kelompok Islam, terutama Muhammad Mursi. Karena Ikhwan benar-benar berbahaya bagi kita, oleh karena itu tidak boleh sampai kepada kekuasaan.”
Selanjutnya, terdapat permintaan lain, “Kami minta dikirim semua laporan yang berkaitan dengan pemilu di Mesir ke kementerian luar negeri, dengan tetap memperhatikan keamanan.”
Memang sulit mengatakan apakah dokumen ini asli atau palsu, namun demikian, dokumen ini dilengkapi dengan tanggal dan stempel.
Perlu diketahui, Kerajaan Saudi termasuk negara pertama yang memberikan pengakuan kepada militer pengkudeta. Sikap Saudi ini, menurut banyak pengamat, didasarkan kekhawatiran mereka akan berhasilnya kelompok Islam menguasai pemerintahan Mesir. Hal demikian akan berpengaruh negatif langgengnya kekuasan keluarga kerajaan, dan juga pengaruh Saudi di dunia Arab. (msa/dakwatuna/amlalommah)
0 komentar:
Post a Comment