Sebagian masyarakat menganggap angka 13 sebagai angka sial. Khususnya di daerah Jawa, jika tanggal 13 tersebut jatuh di hari Jumat Kliwon, maka hari tersebut merupakan hari paling ditakuti.
Banyak diantara masyarakat yang masih mempercayai mitos ini hingga bahkan takut keluar rumah. Mereka lebih memilih berdiam diri di dalam rumah khawatir jika terjadi sesuatu yang menimpa mereka di luar rumah.
Lalu bagaimana dengan esok, 13 September 2013 yang jatuh pada Jumat Kliwon? Ketakutan akan Jumat 13 ini memang ada dan diyakini oleh sebagian orang.
Mereka yang mengidapnya disebut paraskevidekatriaphobia atau friggatriskaidekaphobia. Sedangkan orang yang takut terhadap angka 13 disebut triskaidekaphobia.
Pengidapnya ternyata bukan hanya dari orang-orang kampung yang percaya tahyul dan mitos. Bahkan, orang sekelas mantan presiden AS Franklin D Roosevelt juga ikut-ikutan mempercayainya.
Diketahui, ternyata Roosevelt tidak pernah bepergian pada tanggal 13. Ia juga menghindari hal-hal yang berbau 13 seperti menjamu tamu yang jumlahnya 13 orang, menaiki gedung di lantai 13, dan lain sebagainya.
Demikian juga orang-orang tenar lainnya seperti Napoleon, Stephen King, dan presiden Herbert Hoover. Semua mereka percaya kalau angka 13 merupakan angka yang membawa sial bagi mereka.
Phobia ini awalnya berkembang dari Barat. Bahkan, sejumlah film dan novel-novel banyak mengekspos soal angka 13 ini. Seperti buku karangan Simon Hawke yang berjudul “Friday The 13th”. Buku ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1987.
Buku ini bercerita tentang pembunuhan misterius yang dilakukan oleh Jason akibat dendam masa lalu terhadap orang-orang yang telah membunuh ibunya. Ide dari buku tersebut akhirnya diangkat kedalam film yang berjudul “Friday The 13th”. Film ini berkisah tentang Jumat tanggal dan dirilis tahun 2009.
Kendati jenis phobia ini datang dari Barat, di Indonesia sendiri ternyata masih banyak yang percaya mitos angka 13. Hal itu dibuktikan dengan banyaknya gedung-gedung tinggi yang tidak mempunyai lantai 13, Tidak ada kamar nomor 13, pesawat yang tidak memiliki tempat duduk nomor 13, dan lainnya.
Tidak hanya angka 13, angka 4 juga dianggap angka sial karena merupakan hasil penjumlahan dari dua angka tersebut, 1+ 3 = 4. Gedung-gedung yang memiliki lantai 4 kemudian akan menggantinya dengan 3A.
Salah satu tragedi bersejarah yang terjadi di hari Jumat tanggal 13 adalah puncak Tragedi Semanggi. Peristiwa itu terjadi hari Jumat tanggal 13 November 1998. Aksi mahasiswa yang mengepung gedung DPR MPR RI dan berujung pada pelengseran presiden Soeharto itu juga diwarnai tewasnya beberapa orang mahasiswa Trisakti.
Jadi bagaimanakah pandangan Islam terhadap angka 13 dan Hari Jumat yang jatuh pada Tanggal 13? Imam Besar Masjid Istiqlal, Ali Mustafa Ya’qub mengatakan dalam Islam tidak dikenal istilah hari sial.
“Kita perlu sosialisasikan kepada masyarakat, tidak ada istilahnya hari sial atau yang berkaitan dengan tahyul pada angka 13,” jelasnya kepada rol.
Ia mengatakan, Hari Jumat merupakan hari yang agung. Dalam Islam Hari Jumat disebut dengan ‘sayyidul ayyam’ (Penghulu dari seluruh hari). Malah Hari Jumat merupakan hari berkah, didalamnya terdapat waktu-waktu mustajab untuk berdoa.
Demikian juga dengan angka 13. Dalam Islam, justru bilangan ganjil seperti 1 dan 3 merupakan bilangan yang disukai. Seperti salah satu hadis yang mengatakan “Sesungguhnya Allah itu witir (Bilangan ganjil) dan Dia juga suka kepada hal-hal yang witir (jumlahnya ganjil).”
(rol)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment