Kristen Alami Penurunan Drastis di Inggris
Sebagai agama resmi di Inggris, Kristen mengalami penurunan drastis dan mendekati angka terendah, demikian diungkapkan peneliti. Masjid-masjid di Britania sebaliknya menjadi sangat ramai dan kebanyakan anak muda tertarik belajar Islam lebih jauh lagi. Bahkan prediksi mengatakan umat Islam Inggris bisa lebih banyak dari Kuwait.
Harian The Russia Today melaporkan, Rabu (18/9), layanan masjid untuk publik telah menarik empati ribuan orang berbondong-bondong datang ke rumah ibadah umat muslim itu. Sebaliknya, hanya selusin peserta ibadah minggu di gereja, seperti diberitakan langsung jurnalis the Russia Today Polly Boiko.
Wakil kepala Asosiasi Masyarakat Inggris Andrew Copson mengatakan penurunan peserta gereja di Negeri Tiga Singa itu memang sangat signifikan. sekitar 95 persen warga Kristen tidak menghadiri ibadah setiap minggunya. Ibadah ini menjadi minoritas.
"Saya pikir tradisi yang berkaitan dengan Kristen akan hilang. Bukan hanya di Inggris melainkan juga di banyak negara," ujar Copson.
Populasi muslim Inggris meningkat sangat drastis selama 15 tahun terakhir yakni 75 persen. Data terbaru dari Biro Statistik Nasional mengatakan umat Islam sebagian besarnya dianut oleh anak-anak muda berusia di bawah 25 tahun.
Dr Muhammad Abdul Bari salah satu dewan kehormatan Masjid di Ibu Kota London bagian timur, salah satu terbesar mengatakan anak muda banyak tertarik mempelajari Islam lantaran nilai-nilai baik. Banyak juga berpendapat Kristen tidak memberikan rasa aman hingga kaum muda Britania tak mampu bertahan dalam situasi kekerasan di jalan-jalan Inggris.
Inggris kenyataannya memiliki angka cukup tinggi pembunuhan pada 2007 dibanding negara Uni Eropa lain. Negara ini jadi paling keras di benua itu. Sebagai perbandingan, di tahun sama sekitar 2.000 kejahatan terjadi berbanding 100 ribu penduduk. Bandingkan dengan Amerika Serikat hanya 466 kejahatan.
Pada survei terbaru Maret 2013 bahkan terjadi 8,6 juta kejahatan.
Kepastian hukum dalam Islam juga membuat banyak orang menjadi taat. Seperti mengharamkan minuman, pornografi, judi, dan sebagainya. Lembaga Forum Think Tank Pew mengatakan jumlah muslim Inggris akan membengkak dua kali lipat pada dua dekade ke depan dan pada 2030 jumlah umat Islam Britania lebih dari Kuwait. (pm/mdk)
0 komentar:
Post a Comment