Angka 4 Pun Dibenci


****

Entah mengapa, ide Erdogan untuk menjadikan simbol empat jari sebagai simbol perlawanan membuat junta militer di Mesir kalang kabut. Diberitakan, siapapun yang mengenakan simbol 4 jari (Rabia) maka akan ditangkap dan dipersalahkan dengan tuduhan yang dibuat kemudian hari. Sebagai warga asing, ada baiknya WNI di Mesir menjaga sensitivitas simbol Rabia.

Pagi jam 7-10 dan siang jam 13-16 CLT, berseliwerang orang-orang yang mengenakan kaos atau T-Shirt yang berlogo Rabia. Semua pihak meyakini, bahwa mereka yang mengenakan simbol Rabia adalah polisi yang menyamar. Karena dalam intruksi yang dikeluarkan prokonstitusional, demonstran menghindari gestur tubuh, percakapan telpon, bunyi tingtone, mushaf Al-Qur'an, simbol Rabia, hingga percakapan dalam kereta bawah tanah yang dapat mengusik aparat keamanan. Semua pihak, termasuk perwira polisi mengakui, aksi prokonstitusional sukses!

Namun, ada yang lucu. Saat pertandingan Liga Mesir yang berlangsung antara Al-Ahzli vs Az-Zamalik, TV-TV nasional Mesir secara bersama menyerang AlJazeera yang melaporkan Al-Ahly memenangkan pertandingan dengan 4 - 2. Angka 4 inilah yang dibenci, lalu menuduh AlJazeera mengarang cerita. Hingga Dr. Ala Shadiq, pengamat olahraga yang kemarin malam rumahnya baru diserbu aparat dan dirobohkan, mengatakan dalam akun twitter-nya, "Seharusnya Aljazeera melaporkan, Al-Ahali menang 2-1 (bukan 4-2) agar semua pihak senang", ungkapan sindiran betapa simbol 4 jari itu dibenci.

Saking bencinya, seorang narasumber yang tiada lain pemilik TV-nya sendiri mengatakan, "Simbol 4 jari adalah simbol illuminati! Zionis! Yahudi!" Dia lupa TV-nya dimodali uang dari Yahudi.

Selalu lucu ... yang bodoh makin bodoh. Yang pintar kelihatan bodoh. Wallahu A'lam DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment