Al-Masriyun mengutip dari lisan uskup tersebut, yang tidak mau mengungkapkan identitasnya, bahwa telah dilakukan langkah pengamanan untuk Tawadros II karena takut menjadi target khususnya setelah mendapatkan ancaman setelah tanggal 30 Juni. Hal tersebut yang membuat Tawadros pergi meninggalkan Kairo menuju Biara Wadi Natrun.
Uskup mengatakan, Jenderal Abdul Fattah al-Sisi menghadiahi Tawadros mobil Ford dalam rangka mengamankan gerak-geriknya setelah mendapatkan ancaman pembunuhan. Al-Sisi juga mengirim Tim Khusus yang terdiri dari 5 orang untuk mengamankan Tawadros. Perlu diketahui Tawadros adalah salah satu pihak yang mendukung kudeta dan berada di pihak al-Sisi.[usamah/imo]
0 komentar:
Post a Comment