ISMAIL HANIYAH BANTAH KONSPIRASI DENGAN MURSI
Perdana Menteri Pemerintah Gaza Pimpinan Hamas, Ismail Haniyah, membantah laporan tentang kesepatakan konspirasi dengan pemerintahan Presiden Mesir terguling Muhammad Mursi untuk merelokasi rakyat Gaza ke Semenanjung Sinai Mesir.
"Sejak 1953, Palestina telah menolak semua proposal untuk pemukiman di Sinai karena mereka (rakyat Gaza) tidak akan menerima alternatif untuk tanah air mereka," kata Haniyah kepada wartawan selama kunjungan resminya ke kota perbatasan Rafah, Anadolu Agency malaporkan yang dikutip Mi’raj News Agency (MINA), Kamis (19/9).
"Semua laporan tersebut adalah kebohongan dan tanpa kebenaran," katanya membantah tuduhan media Mesir.
Mursi yang digulingkan oleh kekuatan tentara Mesir pada 3 Juli, menghadapi tuduhan berkonspirasi dengan gerakan Hamas yang berbasis di Gaza untuk melaksanakan tindakan bermusuhan di Mesir, yaitu serangan fasilitas polisi dan pembebasan dari penjara selama revolusi 2011 yang menggulingkan Presiden lama Hosni Mubarak.
Pada Ahad (15/9), Juru Bicara Militer Mesir Ahmed Ali mengatakan dalam konferensi pers bahwa bahan peledak yang ditemukan dalam kepemilikan "teroris" di Semenanjung Sinai Mesir, bercap sayap militer Hamas, Brigade Izuddin Al-Qassam.
Tuduhan datang di tengah klaim media lokal Mesir bahwa Hamas terlibat dalam militansi yang berbasis di Sinai bahwa Hamas melatih pejuang Ikhwanul Muslimin.
Namun Hamas menyangkal keras klaim itu.
"Hamas tidak ikut campur dalam urusan Mesir, tidak ada orang Palestina yang dapat memulai perkelahian dengan Mesir," kata Haniyah, menuduh media Mesir melakukan kampanye penghapusan terhadap Gaza dan kelompok perlawanan yang berbasis di Gaza.
Haniyah juga menolak klaim Ali bahwa tentara telah menemukan bahan peledak yang ditanam di menara perbatasan Mesir penuh dengan kabel yang memanjang ke Jalur Gaza, tuduhan mengatakan bisa diledakkan dari jarak jauh.
"Saya dihubungi oleh seorang pejabat intelijen Mesir tentang masalah ini," kata Haniyah. "Saya menugaskan Menteri Dalam Negeri Gaza Fathi Hamad untuk menghubungi semua faksi di Gaza, semuanya membantah terlibat." (mina).
0 komentar:
Post a Comment