Tetapi, di sisi lain negeri Paman Sam itu malah terus menggelontorkan bantuan sebesar 1,3 miliar dolar AS setiap tahunnya untuk Militer Mesir. Padahal dunia tahu, Militer Mesir telah membantai warganya yang sedang memperjuangkan demokrasi.
Selama beberapa dekade, Militer Mesir telah menjadi salah satu penerima bantuan terbesar dari AS.
Menurut laman theglobalpost, bantuan tahunan yang dikucurkan AS itu kemudian dibelanjakan untuk membeli senjata dari perusahaan-perusahaan berbendera Amerika Serikat (AS).
Lalu perusahaan mana saja yang menanggung keuntungan dari Militer Mesir?
Berikut 10 perusahaan yang memasok peralatan dan persenjataan untuk Mesir berdasarkan data pada The Institute for Southern Studies.
1. Lockheed Martin
Nilai kontraknya mencapai 259 juta dolar AS. Pada 2010, Lockheed Martin menyediakan 20 unit pesawat F-16 untuk Militer Mesir/
2. DRS Technologies
Nilai kontraknya dengan Militer Mesir mencapai 65,7 juta dolar AS.
3. L-3 Communication Ocean Systems
Nilai kontraknya mencapai 31,3 juta dolar AS. L3 Communications memasok sistem sonar dan peralatan militer ke Mesir.
4. Deloitte Consulting
Deloitte memenangkan kontrak sebesar 28,1 juta dolar AS untuk menyediakan perencanaan dan dukungan program pesawat Mesir.
5. Boeing
Boeing mendapatkan kontraj bernilai 22,5 juta dolar pada 2010 dari Mesir, Perusahaan itu menyediakan 10 helikopter Apache.
6. Raytheon
Mendapatkan kontrak sebesar 31,6 juta dolar AS untuk mendukung sistem misil Hawk milik Mesir.
7. AgustaWestland
Mendapat kontrak 17,3 juta dolar dari Militer Mesir.
8. US Motor Works
Pada 2009, mendapat kontrak senilai 14,5 juta dolar AS untuk menyediakan mesin dan suku cadang dari Otoritas Persenjataan Mesir.
9. Goodrich Corp.
Angkatan Udara AS dan Goodrich memenangkan kontrak 10,8 juta dolar AS untuk mendistribusikan reconnaissance systems bagi pesawat jet F-16 milik AU Mesir.
10. Columbia Group
Columbia Group mendapat kontrak 10,6 juta dolar dari Angkatan Laut Mesir.
(*/globalpost/rol)
0 komentar:
Post a Comment