Dulu, tidak terbayangkan sama sekali dalam benakku bahwa Mubarak akan dibebaskan. Karena orang ini telah menyengsarakan rakyat Mesir lebih dari tiga dekade, dan telah ribuan jiwa menjadi korban untuk melawannya.
Tapi inilah kenyataannya, dia sudah menghirup udara bebas. Kita menyaksikan bersama sebuah pesawat helikopter telah membawanya dari penjara Thurrah untuk dipindahkan ke rumah sakit militer. Di rumah sakit sudah disediakan presidential suite penuh kemewahan yang khusus disiapkan untuk menyambutnya.
Ini adalah kekalahan terbesar revolusi rakyat Mesir. Bahkan, kalau mau jujur, inilah akhir dari riwayat revolusi yang akan sangat menyedihkan. Dengan membebaskan Mubarak, penguasa kudeta ingin membawa mundur Mesir 40 tahun ke belakang, atau bahkan lebih.
Inilah mandat sebenarnya yang diminta As-Sisi dari rakyat saat mengundang mereka untuk turun jalan beberapa waktu yang lalu. Mandat untuk mematikan revolusi Mesir, dan memulihkan nama baik sang diktator.
Mubarak adalah mantan presiden yang telah menggilas kehormatan rakyat Mesir, merampas kekayaan negara, mengkerdilkan peran politik negaranya, menjadikan Mesir negara yang hidup dari bantuan. Padahal Mesir dulunya adalah negara besar, yang menghidupi banyak negara di sekitarnya. negara yang penuh kemuliaan dan kehormatan.
Aku mengakui, dulu banyak hal yang tidak aku setujui dari Presiden Mursi yang meragukan kebersihan dan kredibilitas lembaga Mesir. Dulu aku juga tidak setuju dengan tindakan pendukungnya yang berdemonstrasi di depan kantor Mahkamah Konstitusi, karena sebenarnya banyak hakim yang selalu menentang kebijakan Mubarak, dan berusaha untuk menuntutnya. Tapi setelah Mubarak dibebaskan, melihat para pendukungnya menari-nari dan membagi-bagikan kue tanda kebahagiaan, kini aku yakin bahwa sikap Presiden Mursi dan pendukungnya adalah benar. (msa/dkw)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment