Semakin maraknya demonstrasi untuk dukungan penyelesaian tragedi kemanusiaan di Mesir yang dilakukan oleh Tentara Mesir pimpinan Jenderal Assisi, mengundang duka mendalama semua elemen bangsa Indonesia. “Presiden SBY harus lebih jantan menyikapi kudeta militer ini, jangan hanya menyatakan prihatin. Harus lebih pro-aktif; panggil Dubes kita dan support kemanan WNI di sana. DPR siap membantu pemulangan WNI jika terpaksa.” Demikian kata Mardani, Anggota Komisi I, DPR RI di Jakarta.
Seruan untuk bertindak lebih peduli sudah diungkapkan semua elemen masyarakat, di antaranya agamawan, aktifis, pilitisi, dan seniman; NU, Muhammadiyah, Pak JK, Fadjroel, Budiman, Habiburahman el Shirazy. Jika semua elemen masyarakat bersepakat untuk mendukung pemerintah dalam menyikapi kudeta militer di Mesir, mestinya SBY tidak ragu lagi dalam beraksi. Tindakan kudeta Militer di Mesir terhadap kekuatan sipil jelas menciderai nilai-nilai kemanusiaan yang mia junjung, sebagaimana dalam pembukaan UUD. “ (kudeta) ini jelas bertetntangan dengan nilai2 kemanusiaan yang dianut Bangsa Indonesia.” Demikian lanjut Mardani.
Mardani menyeru SBY agar bisa menjadi pioneer sebagai negara muslim yang menolak kudeta militer diu Mesir. “Indonesia itu bangsa besar, mestinya bisa menjadi
pioneer dalam mengajak negara-negara Islam lainnya untuk menolak pembantaian ini. Semakin lama, maka akan semakin bertambah korban jiwa di sana.”
Jika diperlukan, DPR akan mendukung usaha pemulangan WNI dari Mesir, termasuk bagi mereka yang terpaksa kehilangan pekerjaannya di Mesir. Komisi I akan full support pemerintah, jika memang harus memulangkan para WNI setelah penarikan Dubes kita di sana. Bisa apakai dana bencana, atau penambahan anggaran untuk Kemenlu RI. “Yang penting, SBY lebih peka dan cepat bertindak menarik Dubes kita,” tutup Humas PKS itu melalui keterangan persnya. (pm)
0 komentar:
Post a Comment