Erdogan: “Israel berada di belakang kudeta militer Mesir, kami memiliki dokumen terkait untuk mengkonfirmasi,"

Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan bahwa Israel berada di balik kudeta militer Mesir berdasarkan dokumen terkait yang dimiliki Turki sebagai konfirmasi.

Berbicara pada pertemuan ketua wilayah dari Partai Keadilan dan Pembangunan Turki (AK), Selasa (20/8), Erdogan menyatakan bahwa jika mereka ingin melihat diktator, maka mereka harus melihat Mesir.
“Israel berada di belakang kudeta militer Mesir, kami memiliki dokumen terkait untuk mengkonfirmasi," kata Erdogan.
Erdogan mengatakan itu menyusul tindakan keras oleh militer Mesir baru-baru ini terhadap para demonstran anti-kudeta di lapangan utama Kairo dan atas reaksi dunia yang mengutuk tindakan kekerasan terhadap warga sipil.

Erdogan juga mengatakan, kudeta di Mesir adalah kudeta dalam arti di setiap tempat ada darah. Erdogan mencatat adanya perempuan menjadi korban dan banyak warga sipil tewas tanpa ampun dalam kudeta itu.
Dia mengingatkan bahwa Turki adalah negara yang paling keras menghardik kudeta. "Beberapa anggota pers juga terbunuh di Mesir oleh orang-orang yang ditunjuk diktator Mesir," kata Tegas Erdogan seperti dikutip Anadolu Agency yang dipantau Mi'raj News Agency (MINA).
Dia mengomentari para diktator (negara-negara Barat dan Israel) dengan mengatakan bahwa tidak ada yang bisa mengucapkan kata 'diktator' di mana kediktatoran ada. "Rakyat Mesir tahu bahwa mereka benar ada dan tidak menyerah pada dasar hukum," ujarnya.

Erdogan menggarisbawahi bahwa mereka (negara-negara Barat dan Israel) ingin menguasai dunia, di mana kehendak bangsa mendominasi, dan mengatakan bahwa dunia harus menghormati pemungutan suara secara demokratis.
Erdogan menekankan bahwa jika negara-negara Barat dan Israel tinggal diam atas kudeta Mesir, maka mereka tidak akan memegang hak untuk mengatakan sesuatu jika perangkap yang sama terjadi atas mereka pada masa depan.

Erdogan juga menyatakan bahwa negara-negara Barat harus menerima gambaran demokrasi. Mengenai kudeta di Mesir, dirinya menekankan bahwa negara-negara Barat perlu belajar apa itu demokrasi.
Dia menambahkan jika tidak dipelajari, semua bentrokan dan konflik dalam definisi demokrasi itu akan mengambil langkah dunia pada posisi lain.

Dia juga mengecam negara-negara Islam yang mendukung para diktator Mesir dengan menempatkan rakyat mereka sendiri dalam target senjata.

"Negara-negara Islam seperti saudara Nabi Yusuf yang melemparkannya ke sumur. Seperti dalam kasus saudara-saudara Nabi Yusuf, Allah akan mempermalukan mereka karena mengkhianati saudara-saudara mereka di Mesir. Tidak ada yang bisa mencegah rakyat Mesir untuk memerintah Mesir," tambahnya.

Erdogan menyalahkan negara-negara Teluk yang memberikan bantuan keuangan kepada pemerintah militer Mesir, sedangkan mereka tidak menampilkan perhatian dan kepekaan yang sama kepada rakyat Mesir. (mina). DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment