Imam masjid Islamic Centre of New York dan Direktur Jamaica Muslim Centre, Muhammad Syamsi Ali mengatakan, mayoritas muslim di Amerika Serikat mengutuk pembantaian militer Mesir terhadap warga sipil dan menolak kudeta terhadap Mursi.
Ali menegaskan, organisasi-organisasi muslim terbesar di Amerika telah mengutuk aksi pembantaian terhadap warga sipil di Mesir, termasuk sebuah organisasi muslim terbesar di Amerika, Islamic Society of North America (ISNA).
“Rata-rata Muslim Amerika menentang kudeta tersebut, karena bertentangan dengan hukum internasional dan sistem politik mana pun, apa lagi menurut syariat Islam,” kata Muhammad Syamsi Ali kepada Mi'raj News Agency (MINA) usai dialog di Radio Silaturrahim, Jakarta, Sabtu malam (17/8).
Menurut Syamsi Ali, salah seorang tokoh Islam yang berpengaruh di Amerika Serikat itu menegaskan, pembunuhan ribuan demonstran di Mesir tersebut telah mendapat reaksi keras dan aksi kecaman dari muslim di dunia termasuk di Amerika Serikat.
Organisasi muslim terbesar di Amerika ISNA telah mengutuk keras pembunuhan demonstran yang terjadi di Mesir. Dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu lalu (14/8), ISNA juga menyerukan kepada pemerintah sementara Mesir untuk segera menghentikan operasi yang telah membunuh dan melukai warga yang tidak bersalah.
Presiden ISNA, Imam Mohamed Magid, juga menyerukan perlindungan pada kebebasan berekspresi bagi warga Mesir. Menurutnya, semua orang Mesir harus memiliki hak untuk mengekspresikan pandangan mereka secara damai dan tanpa rasa takut untuk hidup mereka.
Aksi pembubaran paksa dengan kekerasan mematikan oleh pihak keamanan militer Mesir terhadap para demonstran pro-Mursi yang menelan ribuan korban jiwa dan luka-luka telah menuai protes dari masyarakat dunia.
Aksi protes damai telah dilakukan Sejak pembubaran paksa aparat keamanan militer Mesir Rabu (14/8). Hingga kini, aksi protes dilakukan di berbagai belahan dunia seperti di Palestina, Turki, Irak, Jerman, Perancis, Inggris, Kanada, Malaysia, dan Indonesia.
Di Indonesia, ribuan umat Islam dari berbagai elemen yang tergabung dalam Aksi Damai Solidaritas Mesir berkumpul di Bundaran Hotel Indonesia dan melakukan aksi turun ke jalan (longmarch) menuju Kantor Perwakilan PBB di Jakarta, Jumat (16/8).
Aksi damai yang diikuti kalangan pria, wanita dan anak-anak, dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan pembelaan muslim Indonesia sekaligus bagian dari muslim dunia terhadap saudara-saudara mereka yang dibantai militer di Mesir. (mina)
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
0 komentar:
Post a Comment