MILITER MESIR BERSUMPAH AKAN TERUSKAN PEMBANTAIAN

Panglima Militer Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan, Ahad (18/8), bahwa dia bersumpah untuk menggunakan pasukannya dengan kekuatan penuh dalam menghadapi massa pro-Mursi.

Dalam komentar publik pertamanya sejak tindakan keras keamanan terhadap demonstran anti-kudeta, yang menewaskan sekitar 600 orang, tapi menurut data Aliansi Anti Kudeta 2.600, al-Sisi mengatakan tidak akan lagi menahan pasukannya, Aljazeera melaporkan yang dikutip Kantor Berita Islam MINA (Mi’raj News Agency).

"Kami menahan diri tidak akan melanjutkan. Kami tidak akan menerima serangan lagi. Kami akan bertemu dengan kekuatan penuh. Penyerang ingin menghancurkan Mesir," katanya dalam pidato di televisi Mesir.

Dia bersumpah berdiri teguh dalam menghadapi kekerasan.

"Siapa pun yang membayangkan kekerasan akan membuat negara dan Mesir berlutut, harus mempertimbangkannya kembali, kita tidak akan pernah diam dalam menghadapi kehancuran negara," katanya.

Sisi yang menghapus Presiden Muhammad Mursi pada tanggal 3 Juli dengan kudeta, mengatakan ia tidak bisa mengabaikan protes luas terhadap pemerintahan Mursi itu.

Mesir berputar dalam kekerasan sejak pembunuhan terhadap ratusan pendukung Mursi dari Ikhwanul Muslimin dan kelompok-kelompok anti-kudeta lainnya oleh pasukan pemerintah selama protes. Pada tanggal 14 Agustus, versi pemerintah memperkirakan 600 orang tewas ketika polisi anti huru-hara bergerak membubarkan dua aksi duduk besar di kamp-kamp protes di Kairo.

Dalam bahasa yang lebih damai, Sisi mengatakan ada "ruang bagi semua orang" di Mesir dan pasukannya tidak akan "bersekongkol" untuk mengambil kekuasaan.

"Kehendak rakyat Mesir adalah bebas, kehendak mereka bebas, mereka dapat memilih siapa yang mereka inginkan untuk memerintah mereka, dan kita adalah penjaga kehendak ini," katanya kepada penonton yang sebagian besar perwira militer dan polisi yang kemudian bertepuk tangan untuk komentarnya.

"Tentara dan polisi, sekarang adalah penjaga kehendak rakyat berkaitan dengan memilih siapa yang akan memimpin mereka.”

"Saya katakan sebelumnya bahwa orang Mesir jika mereka ingin mengubah dunia, mereka mampu untuk itu, dan saya memberitahu rakyat Mesir sekarang, bahwa jika Anda ingin membangun Mesir dan masa depan, Anda akan dan bisa, dan Anda dapat membuat 'Mesir adalah ibu segala bangsa di Mesir yang akan sama besarnya dengan dunia itu sendiri, dengan kehendak Allah." (MINA). DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

1 komentar:

  1. sedih melihat ikhwan dan akhwat mesir dibantai,,,bahkan setelah pembantaian junta militer mesir mengeluarkan pernyataan yg cukup mengerikan seperti artikel diatas, tp saya bingung sampai detik ini,,,setelah ribuan korban syahid dari anak2, ibu2, muda-mudi dan anak2 qiyadah ikhwan...mereka begitu menghinakan IM dan kaum muslimin di mesir dengan membakar mereka hidup2, membakar masjid dll yg Alloh saja yang tau...tp kenapa dari semua kejadian itu IM dimesir tidak mau mengangkat senjata dengan alasan: 1.menjaga OPINI dunia agar tidak di cap teroris padahal tanpa melawanpun IM mesir dicap teroris??
    2. tidak mau perang saudara karena mreka menganggap as-sisi dan anggota militernya adalah islam padahal berdasarkan artikel2 yg ada disitus ini kita sudah tau siapa itu as-sisi dan presiden kudeta mesir yg sekarang, mreka adalah budak2 yahudi,,,,,dan secara logika sederhana mana ada saudara muslim tega membantai saudara mreka sendiri, dsini jelas bahwa as-sisi dan konco2nya bukanlah muslim..jd ini tidak bs dijadikan dasar untuk tidak mau mengangkat senjata demi menjaga izzah...
    3. kenapa demo selalu diarahkan kepada ikhwan tidak adakah cr lain yg lebih efektif selain itu???padahal demo telah menghantarkan banyak nyawa menjadi sahid, banyak anak2 telah menjadi yatim,,banyak istri yg kehilangan suaminya,,,,mshkah IM berdemo setelah pembantaian ini yg telah menelan nyawa ribuan jiwa bahkan setelah pernyataan as-sisi..dlm artikel diatas. ini bukan mslh takut atau berani,,IM berfikir kalau kita diam dirumah mk kita akan dibunuh dng tanpa diketahui media,,, lalu sampai kapan IM bisa memecahkan kebuntuan ini,,,kalau IM berani mati untuk berdemo tetapi kenapa IM tidak berani untuk berjihad dengan senjata, kalian punya Al-qasam,,,Hamas,,dll, aku yakin akan lain critanya jika IM melawan dng senjata demi izzah, karena jika IM diam tidak melawan mk IM akan habis dimesir dan rakyat palestina akan sangat mendirita karenanya,,,,wallahualam,,,,

    ReplyDelete