Rezim Kudeta Mesir Mau Sita Aset-aset IM
Rezim kudeta Mesir mengumumkan rencana untuk menyita aset-aset Ikhwanul Muslimin (IM). Kabinet rezim palsu Mesir telah membentuk sebuah komite untuk menyelidiki sumber-sumber dana IM dan menyita aset-aset gerakan tersebut.
Kementerian Solidaritas Sosial rezim pembantai Mesir menyampaikan hal tersebut seperti dilansir Press TV, Jumat (4/10/2013).
Juru bicara kementerian tersebut, Hani Mahanna mengatakan, rezim juga akan melarang atau mengambil alih layanan-layanan sosial milik IM. Ini termasuk sejumlah rumah sakit, sekolah-sekolah dan badan-badan amal.
Langkah ini sebagai bagian dari putusan pengadilan belum lama ini. “Secara hukum, berdasarkan vonis terakhir, itu (layanan-layanan aset IM) sekarang dilarang,” tutur Mahanna.
Mesir telah mengalami berbagai kerusuhan sejak 3 Juli lalu, ketika militer menggulingkan pemerintahan Presiden Mohammad Mursi. Militer juga telah membekukan konstitusi dan membubarkan parlemen. Militer pun kemudian menunjuk kepala Mahkamah Konstitusi Tertinggi, Adly Mahmoud Mansour sebagai presiden.
Beberapa waktu lalu, rezim telah melancarkan sejumlah operasi terhadap para pendukung Mursi, yang terus menggelar aksi demo. Lebih dari 2 ribu anggota IM ditangkap, termasuk sang pemimpin Mohammad Badi’ yang ditahan pada 20 Agustus lalu.
Ribuan pendukung Mursi gugur dalam pembantaian yang dilakukan aparat Mesir belum lama ini. Situasi memanas memuncak saat saat polisi menyerbu kamp-kamp demonstran pro-Morsi pada 14 Agustus lalu. (detik/salam-online)
0 komentar:
Post a Comment