Kebakaran di rumah mendiang Ustadz Jeffry Al-Buchori (Uje) pada Jumat (20/6) diduga dilakukan oleh seseorang dengan sengaja dan bukan akibat konsleting listrik.
Isyarat adanya hal itu disampaikan oleh Eny, kakak kandung Pipik Dian Irawati, istri mendiang Uje. Bahkan menurut Eny, Pipik sangat kaget begitu mendengar rumahnya sengaja dibakar.
“Umi Pipik yang pasti kaget ya,” ujar Eny saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (25/6).
Eny mengatakan pelaku yang diduga sengaja membakar rumah tersebut adalah seseorang yang ingin menjadi mualaf. Dan anehnya minta diislamkan di rumah mendiang Uje.
“Dia bukan karyawan kok. Jadi intinya dia mau jadi mualaf, tapi maunya diIslamkan di rumah almarhum. Sudah hampir sebulan dirumah,” tandasnya.
IV, pria 20 tahun yang ditetapkan sebagai tersangka pencuri uang di kediaman Ustadz Jefry Al Buchori pasca kebakaran bakal menjalani hukuman berat dari pihak berwajib.
Penyidik Polres Jakarta Selatan untuk sementara menjerat tersangka dengan pasal 363 KUHP.
“Status IV sudah kami tetapkan sebagai tersangka. Dia disangkakan dengan pasal 363 KUHP yang berisi tentang pencurian yang dilakukan ketika bencana alam dan kebakaran. Hukumannya lebih berat, di atas lima tahun,” kata Kompol Indra Siregar, Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan kepada wartawan, Rabu (25/6).
Selain itu, sempat tersiar kabar bahwa IV juga yang sengaja melakukan pembakaran rumah mendiang Uje yang kini ditempat istrinya Pipik Dian Irawati dan anak-anaknya. Namun terkait hal itu polisi masih mendalami adanya unsur kesengajaan yang dilakukan IV.
“Kalau untuk masalah kebakaran, kami masih menunggu laboratorium forensik. Mungkin akhir minggu ini baru kami kasih keterangan,” ujar Indra.
Berdasarkan keterangan sementara IV berniat mengamankan barang Namun, kemudian timbul keinginan untuk mencuri.
“Dari hasil keterangan tersangka memang dia ingin mengamankan barang. Tapi begitu melihat ada uang di meja rias timbul keinginan dia untuk kepentingan pribadi,” kata Indra. (inilah/sbb/dakwatuna)
Assalamu'alaikum, ana berkunjung lagi ke blog muslimina.
ReplyDeleteCobaan buat menguji keimanan mba pipik datang lagi, semoga beliau senantiasa tabah. Meski didera banyak masalah, dia selalu tersenyum begitu pula dengan anak-anaknya. Subhanallah almarhum Ustad Jefry sungguh mulia menanamkan rasa sabar dan rasa selalu bersyukur di keluarga mereka.
Masalah kasus hukumnya moga cepat selesai. Aamiin Ya Rabb.