Innalillahi, Ada Iklan Kondom Melegalkan Homoseksual di Puskesmas


Belum lepas ingatan kita dari kecaman yang terjadi bulan Desember 2013 lalu kepada Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi dengan kegiatan bagi-bagi kondom gratisnya pada pekan kondom nasional.

Kondom-kondom dibagikan secara gratis dan juga dibagikan pada mahasiswa dan pelajar. Ditambah lagi kehadiran mereka di kampus-kampus bersama sebuah bus bergambar vulgar seorang Julia Perez.

Kali ini keresahan kembali mendatangi masyarakat dengan adanya iklan berbau homoseksual di puskesmas.

Melalui akun sosial media facebook, Wulandari Ekasari meng-upload sebuah foto dengan aroma homoseksual tersebut dengan ditambahi komentar "Dapat foto dari teman... Gambar besar terpampang di sebuah puskesmas di Jaksel... coba cermati apa maksudnya? Fenomena LGBT (lesbian, gay, biseks, transgender) sudah memasuki sistem pemerintahan... Jaga kelangsungan anak bangsa kita... Wajib diwaspadai dan dikritisi..." sebagaimana yang kasurau.com kutip dari akun facebook tersebut.

Dari keterangan tersebut bahwa foto didapatkan dari sebuah puskesmas di Jakarta Selatan.

Kemudian foto ini juga di upload oleh pengguna facebook bernama Trias Mukti Kuncoro dengan memberikan penjelasan bahwa foto tersebut memiliki banyak masalah dan berharap Presiden yang akan datang akan memilih menteri kesehatan yang memiliki pemikiran yang benar.

"Gambar ini yang katanya dipajang di tempat2 pelayanan kesehatan masyarakat, ada banyak masalah:

1) Sex bebas, dari kalimat "aku yang jalani aku bisa jaga diri" = suka-suka gue, dan kalimat "Selalu pakai kondom" ?

2) Gambarnya membuka aurat.

3) Kenapa gambarnya cowok semua? Terutama 2 cowok di bagian latar belakang. Ini mau promosi gay dan lesbi atau gimana? Bahwa sah-sah saja hubungan cowok vs cowok atau cewek vs cewek? Silahkan cari dengan google images dengan kata kunci "lgbt movement" lihat gambar bendera yang ditampilkan, senada dengan pelangi di latar belakang.

4) Fatal karena dipajang di tempat pelayanan kesehatan masyarakat.

Semoga presiden mendatang mengangkat mentri kesehatan yang pemikirannya benar dan kerjanya juga benar."

Jika kita mencoba menerawangi arti kalimat yang ada pada foto tersebut maka kita juga akan mendapatkan kalimat menyesatkan "Aku yang jalani, aku bisa jaga diri, saatnya menetukan sikap, selalu pakai kondom dan perisa penyakit kelamin sekarang juga". Seharusnya iklan tersebut harusnlah berbunyi sebuah penyadaran bahwa tindakan tersebut adalah salah, bukan kemudian emnjadi sebuah pelegalan dengan menyebutkan kalimat di atas.

Semoga ini menjadi perhatian kita bersama. Karena orang-orang yang melakukan penyimpangan seksual haruslah diberikan kesadaran, bukan kemudian diajarai untuk mengekang bahwa dirinya sendiri yang menjalani dan dirinya sendiri bisa menjaga diri.

Iklan ini sungguh menyesatkan dan tidak menyentuh akan permasalahan.

(fgz/kasurau) DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

2 komentar:

  1. lu di awal artikel juga salah!!
    "innalillahi" itu cuma bermakna "tiada tuhan"---->usahakan RALAT dulu dirimu sendiri sebelum meralat ORANG LAIN, BEGO!

    ReplyDelete
  2. Tiada Tuhan itu "laa illah" bukan "innalillahi" (koreksi)

    ReplyDelete