Israel Marah atas Video Youtube yang Telah Ditonton 54 Juta Kali Ini
Jika kita membuka Youtube sebelum log in, salah satu video yang saat ini bertengger di papan atas “populer” adalah video “The Last Game” yang telah ditonton lebih dari 54 juta kali. Video berdurasi 5 menit 29 detik yang dirilis dalam rangka Piala Dunia ini ternyata menyinggung Israel.
Sejumlah anggota Parlemen Israel (Knesset) menilai, iklan tersebut telah mengembangkan propaganda anti-Yahudi dengan cara menampilkan logo Bintang David pada robot-robot jahat yang merebut stadion dan permainan bola.
Ohayon, ketua kaukus Knesset untuk perjuangan melawan anti-Semitisme, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "propaganda anti-Semit baru berbahaya dan menyampaikan pesan-pesan anti-Semit dengan cara halus, contoh yang merupakan Nike Corporation."
"Nike menggunakan simbol-simbol Yahudi dalam produk olahraga untuk mengirimkan pesan anti-Semit," tambah Ohayon seperti dirilis The Time of Israel.
Yaakov Haguel, kepala divisi Dunia Organisasi Zionis yang berbasis di Yerusalem untuk memerangi anti-Semitisme, juga menerima puluhan keluhan tentang video dan menghubungi Nike.
Menurut harian Maariv, ia mengatakan kepada perusahaan multinasional bahwa mereka yang mengeluh kepada WZO dari seluruh dunia dilihat "pesan ganda di balik simbol-simbol dalam video klip."
Haguel mengatakan Nike bahwa unit anti-anti-Semitisme WZO yang mengambil keluhan seperti sangat serius dan akan senang untuk bekerja dengan Nike untuk memahami pesan video dan memecahkan masalah.
Menjawab tuduhan itu, Nike mengatakan bahwa logo itu adalah logo sepak bola, tidak ada niat menyebarkan propaganda apa pun.
"Logo yang ditampilkan pada seragam pemain 'The Clones' dan pada papan iklan dalam film 'The Last Game' adalah logo dari sepak bola. Setiap kemiripan dengan simbol lain atau gambar dalam kampanye ini adalah sepenuhnya kebetulan dan tidak disengaja. "
"Kami menghormati semua agama dan gambar sama sekali tidak dirancang untuk menyebabkan pelanggaran apapun," kata Nike. [AM/bersamadakwah]
0 komentar:
Post a Comment