"Jangan Paksakan JKW Jadi Imam Sholat Seperti Memaksakan Jadi RI-1"


by @CumiCola

Yang didaulat jadi imam itu hendaklah org yg paling berilmu, atau yg paling fasih bacaannya, atau terakhir yg paling tua usianya.

Saya belum melihat beda kualitas antara bacaan shalat Jokowi dgn bacaan anak saya yg baru berusia 5 tahun. Bukan meremehkan tapi ini fakta.

Panjang pendek tajwid bacaan Jokowi tak jelas & kacau balau, walhasil arti dari ayat yg dibaca pun bisa tak sama dgn makna sesungguhnya.

Dlm etika keislamanpun shrsnya yg jd imam itu adlh tuan rmh, kecuali yg datang itu khalifah atau pemimpin negara. Ini Jokowi kan baru capres

Kalau Jokowi belum mampu jadi imam shalat, jangan dipaksain, sama seperti kalau Jokowi belum mampu jadi presiden, jangan dipaksain.

Lbh terhormat & simpatik menjadi makmum shalat bila kita tak cukup berilmu menjadi imam & tak cukup fasih bacaan. Lagipula bisa menutupi aib

Sebaliknya org2 yg berilmu jgn jual mahal atau segan2 maju jadi imam bila jamaah yg hadir pada saat itu diketahui tdk ada yg fasih bacaannya

Sering saya lihat orang2 yg diketahui berilmu & fasih, segan2 jadi imam shalat padahal sdh didaulat, walhasil yg maju akhirnya org bodoh.

Wajib hukumnya org berilmu & fasih bacaan maju menjadi imam shalat bahkan bila tdk disuruh sekalipun utk menyelamatkan shalat berjamaah.

Sebab jika imamnya bodoh & ngawur, maka akan rusak keabsahan shalat berjamaah. Shalat makmumnya mungkin sah tapi nilai berjamaahnya rusak.

Prabowo itu saya tahu juga tdk fasih bacaan Qur'annya tapi minimal dia tdk ikut2an kyk Jokowi, maju jadi imam shalat. Tipikal tahu diri kali

Dari pada maksain diri maju jadi imam shalat lantas kelihatan lemah ilmunya, lbh baik jadi makmum saja. Itu namanya arif menutupi kekurangan DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment