Lagi... Kompas Ganti Judul Berita 'Pilih Jokowi Kalau Tidak Mau Masuk Neraka', Blunder?
Pada kampanye nasional pilpres pasangan Jokowi-JK di Lapangan Enggal, Bandar Lampung, Ketua DPD PDI-P Provinsi Lampung Sjachroedin Zainal Pagaralam (ZP) mengancam, warga yang tidak memilih pasangan nomor dua akan masuk neraka.
"Yang nanti mau masuk surga nanti tanggal 9 Juli jangan lupa pilih Jokowi-JK ya, kalau tidak milih nanti masuk neraka," ujar Sjachroedin ZP di hadapan massa pendukung Jokowi-JK di Lampung pada Selasa (24/6/2014).
Lelucon itu disambut gelak tawa Megawati dan Jusuf Kalla serta massa yang hadir untuk mengikuti kampanye tersebut. Sjachroedin juga mengatakan bahwa pasangan Jokowi dan JK memiliki pengalaman di pemerintahan.
Berita di atas dimuat oleh kompas online pada hari yang sama dengan judul: "Pilih Jokowi Kalau Tidak Mau Masuk Neraka".
Di bagian akhir tulisan tercantum nama Eni Muslihah sebagai Kontributor Lampung dan editor Fidel Ali Permana.
Namun hari ini, anda tidak akan menemukan lagi berita dengan judul tersebut. Entah kenapa Kompas mengganti judulnya dengan 'Pilpres 9 Juli Jangan Pilih Kucing Dalam Karung'.
Coba anda lakukan search di google atau seperti link hasil pencarian berikut ini:
https://www.google.com/search?q=Pilih+Jokowi+Kalau+Tidak+Mau+Masuk+Neraka&rlz=1C1HRYL_enID589ID589&oq=Pilih+Jokowi+Kalau+Tidak+Mau+Masuk+Neraka&aqs=chrome..69i57j69i60j69i61l2.8040j0j4&sourceid=chrome&es_sm=93&ie=UTF-8
Hasil pencarian atas kata kunci 'Pilih Jokowi Kalau Tidak Mau Masuk Neraka' akan menempatkan link berita dari kompas di urutan teratas.
http://regional.kompas.com/read/2014/06/24/1529141/.Pilih.Jokowi.kalau.Tidak.Mau.Masuk.Neraka
Lalu coba anda klik, maka hasilnya akan anda lihat bahwa judul artikel sudah diganti. Bahkan linknya juga sudah berubah.
http://regional.kompas.com/read/2014/06/24/1529141/Pilpres.9.Juli.Jangan.Beli.Kucing.dalam.Karung.
Memang pada saat berita ini muncul, agak diherankan Kompas yang diketahui sebagai media pro Jokowi-JK dari hasil pemberitaannya selama ini, tiba-tiba saja seperti berbalik dan menyerang pasangan Capres nomor 2 tersebut.
Link berita dari kompas itu banyak beredar di sosial media dan menjadi kampanye negatif untuk Jokowi dalam 2 hari ini.
Media besar seperti kompas mengganti judul berita tentu hal yang tidak biasa. Dan entah teguran apa yang disampaikan kepada kontributor dan editor berita tersebut.
(yq/intriknews)
kena retas ya?
ReplyDeletejoko..wiwi...jeka........pa....dia...yang...punya...sorga...dan....neraka....????.........kampanye...orang...orang...bodoh...ini.....ada...ada...saja...
ReplyDeleteternyata muslimina ini anteknya PKS ya?
ReplyDeleteAYO Approve kalo beranii Hahahahahhaha
Pasti pengecut
tuh udah di approve lhoo,,,
Deletengelawan ribuan orang kyk ente,, ngapain takut...
slahkan komen lagi...