Momen bulan suci Ramadan kerap dimanfaatkan sejumlah capres dan cawapres untuk meraih simpati masyarakat. Tak ayal, spanduk dan baliho pun sering dipajang di berbagai sudut untuk sekadar mengucapkan selamat menjalani ibadah puasa.
Tindakan tersebut tidaklah negatif. Namun, niat baik itu juga dapat berubah menjadi buah bibir dan bahan tertawaan kalau dalam penyampaiannya terdapat kesalahan. Seperti yang terjadi dengan peristiwa yang satu ini.
Pendukung Capres-Cawapres Jokowi-Kalla mungkin memiliki niat baik untuk mengucapkan ibadah Ramadan kepada umat muslim. Namun, dalam penyampaiannya mereka kedapatan salah menulis tanggal. Tulisan yang seharusnya 1 Ramadan berubah menjadi 1 Syawal. Hal ini pun menjadi perbincangan di media sosial.
“Marhaban Ya Ramadhan 1 Syawal 1435H, Selamat Menunaikan Ibadah Puasa". Demikian bunyi pesan dalam spanduk yang dibuat oleh pendukung bernama Drs.Heru Sudjatmiko, MSi tersebut. Spanduk itu juga memajang foto Jokowi dan Jusuf Kalla.
Sekilas tak ada yang salah dengan spanduk tersebut. Namun, jika dikaji lebih jeli, 1 Syawal adalah ucapan untuk Hari Raya Idul Fitri. Sedangkan untuk ibadah puasa, umat muslim menunaikannya pada tanggal 1 Ramadan.
“1 Syawal mah Lebaran. Di mana-mana Lebaran haram buat puasa. Salah nyetak tuh. Atau jangan-jangan mereka pengen langsung Lebaran,” kata seorang pengguna facebook dengan akun Nurrasyid, Jum'at (27/6/2014)
Sumber: islamedia
0 komentar:
Post a Comment