Elektabilitas Jokowi Turun, Internal PDIP Tegang
Jakarta - Kondisi internal PDIP dinilai semakin tegang karena elektabilitas Jokowi semakin dikejar lawannya, Prabowo Subianto.
"Penampilan yang mengecewakan dalam debat menyebabkan situasi internal tambah panas saat ini,” kata Ziyad Falahi, pengamat politik dari Universitas Al Azhar, Sabtu (28/6)
Dia berpendapat sejatinya konflik internal antara kubu Jokowi yang mewakili napas pembaharuan di partai dan kubu loyalis trah Soekarno sudah lama terasa.
“PDIP ini kan partai tradisional yang tak lepas dari Soekarno. Tapi begitu Jokowi masuk, dalam beberapa bulan semuanya seperti berubah,” kata Ziyad.
Dia menilai sebagian besar kader PDIP belum sepenuhnya bisa menerima Jokowi. Kondisi itu diperparah dengan Jokowi yang lebih mengutamakan relawan dibanding kader PDIP.
“Jokowi lebih dominan menggerakkan relawan dibanding kader partai, ada kecemburuan di internal partai,” kata Ziyad.
Menurunya, PDIP adalah partai kader. Dimana semua dimulai dari bawah. Bukan tiba-tiba muncul begitu saja. Para pemilih tradisional PDIP belum rela akan hal tersebut.
Ketegangan ini akan terasa hingga di bawah. Itu kenapa, dia mengatakan hal yang terjadi di Palembang kemarin adalah cerminan kondisi internal partai yang sesungguhnya tidak solid.
Seperti diberitakan, Mantan wali kota Palembang yang juga ketua tim pemenangan Jokowi-JK Sumsel, Eddy Santana Putra, dilaporkan ke Polda Sumsel sebab terlibat pengeroyokan timses Jokowi, kemarin.
Korban bernama Abdullah Husin. Kasus ini terjadi saat Eddi sedang menggelar rapat bersama kader PDIP. [rok/inilah]
0 komentar:
Post a Comment