Pak capres Jokowi, ini lho letak Pulau Natuna itu pak!


Sikap capres Jokowi yang menyebut tidak usah melibatkan diri dalam persoalan di Laut China Selatan, memancing kritik pedas. Jokowi diyakini tak tahu letak geografis dan potensi instabilitas di kawasan itu terhadap kepentingan kedaulatan Indonesia.

Padahal, Pulau Natuna berada pada kawasan perairan yang kini sedang jadi polemik internasional itu.

“Jokowi nggak paham Laut China Selatan, ini sudah jelas terlihat dari pernyataannya yang dengan enaknya bilang nggak usah ikut-ikutan. Jelas sekali kalau Jokowi tidak tahu,” ujar Ahmad Yani, politisi PPP, kepada Jurnal3, Senin (23/06/2014).

Pulau Natuna yang bersinggungan dengan Laut China Selatan, membutuhkan peran Indonesia untuk mencari solusi di tengah konflik tersebut.

“Dari debat semalam kita semua akhirnya tahu ada capres kita yang tidak tahu dan tidak paham kondisi geografi dan politik luar negeri Indonesia, sangat disayangkan sekali. Ini disaksikan seluruh dunia,” ujar Yani.

Sebelumnya, dalam menjawab pertawanyaan yang dilontarkan Prabowo Subianto tentang masalah di Laut China Selatan, Jokowi mengatakan hal tersebut merupakan urusan negara lain.

“Ini adalah urusan negara lain dengan negara yang lain. Tapi kalau kita bisa masuk dan bisa berperan, juga lebih baik. Tapi harus kita amati dan cek, apakah kita masuk ke konflik itu justru membuat kita berhubungan tidak baik dengan Tiongkok, lalu apakah kita bisa kasih solusi,” kata Jokowi dengan nada enteng.

Jokowi rupanya tak tahu kalau pada 16 April 2014 lalu, Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat di Balikpapan, Kalimantan Timur, menyempatkan diri untuk melanjutkan perjalanan ke Ambalat menyaksikan kegiatan Komando Tugas Operasi Gabungan (Kosgasgab) Ambalat 2014 atau operasi wibawa.

Moeldoko memberikan perhatian karena posisi Natuna sangat terkait dengan perubahan-perubahan geopolitik situasi di Laut China Selatan memiliki potensi instabilitas.

Kepulauan Natuna berada di barat laut Pulau Kalimantan dan berada di ujung Selat Karimata sebelah utara atau di selatan Laut China Selatan. Natuna menjadi titik sempadan laut bagi Indonesia, Malaysia, Kamboja, dan Vietnam.

Wilayah itu memiliki kandungan minyak dan gas alam yang sangat kaya. Jalur ini juga menjadi rute pelayaran ramai yang menghubungkan pelabuhan-pelabuhan besar di utara seperti Hong Kong, Taiwan, Korea, hingga Jepang dengan Singapura di selatan.(jurnal3)

DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment