Beberapa hari belakangan ini terjadi empat kali gempa yang mengguncang wilayah pendudukan Israel di Palestina. Gempa itu membuat rezim zionis Israel khawatir akan datangnya gempa susulan lain yang guncangannya lebih besar.
Karena kekhawatiran itu, Israel menggelar pertemuan darurat dengan pasukan keamanan dan tim antisipasi situasi darurat. Menteri Dalam Negeri Israel Gilad Arden usai pertemuan mengatakan bahwa Israel tidak siap jika terjadi gempa yang lebih besar. Menurut Gilad, rencana Israel untuk membentengi gedung-gedung tua tidak menghasilkan kemajuan.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga membahas kemungkinan gempa dengan Avi Shapiro, ketua Komite Pelaksana Antar Kementerian untuk Antisipasi Gempa.
Pada hari Minggu (20/10) terjadi dua kali gempa dengan kekuatan 3,6 skala Richter. Guncangannya terasa di kawasan Tiberias dan Laut Galilea, sebelah utara wilayah pendudukan Israel.
Sehari sebelumnya, guncangan gempa dengan kekuatan sama terasa di utara Israel dengan pusat gempa di kawasan cagar alam Hula dan Laut Galilea. Pekan kemarin juga terjadi gempa dengan kekuatan 3,5 skala Richter di Tiberias.
Menurut estimasi, gempa besar mengguncang Israel setiap 90 tahun sekali. Gempa besar terakhir dengan kekuatan 6,2 skala Richter terjadi pada tahun 1927 yang menewaskan 550 orang di dua sisi Sungai Yordan. (aisyah/presstv)
0 komentar:
Post a Comment