SYAIKH Dr Yusuf Al-Qaradhawi yang merupakan ketua Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional, Selasa kemarin (22/10/2013) mengecam keras serangan terhadap Gereja Al-Azra yang terjadi pada 20 Oktober di provinsi Giza Mesir dan menewaskan 4 orang serta melukai 18 orang lainnya.
Merilis sebuah pernyataan, Qaradhawi mengecam serangan terhadap tempat-tempat keagamaan dan memperingatkan bahwa serangan seperti itu bisa merusak struktur sosial.
Menyatakan bahwa pertumpahan darah terhadap warga Kristen yang hidup di negara Muslim sesuatu yang terlarang dalam ajaran Islam, Qaradhawi mengatakan Islam benar-benar menolak serangan tersebut.
Qaradhawi juga menilai serangan di gereja dilakukan antek-antek rezim yang berusaha memprovokasi sensitivitas sektarian di negara dan mereka bertanggungjawab atas serangan tersebut. Lebih lanjut dia juga menyatakan bahwa Ikhwanul Muslimin tidak ada hubungannya dengan serangan semacam ini. Dengan tegas Qaradhawi menambahkan bahwa Ikhwan selalu akur dengan Kristen Koptik dan tidak pernah menyerang mereka atau tempat-tempat ibadah mereka.
Menyinggung penahanan mahasiswa yang dilakukan oleh pasukan keamanan, Qaradhawi mengecam penahanan tersebut dan mengatakan bahwa penahanan justru akan meningkatkan perlawanan para mahasiswa dan mendorong mereka untuk melawan pemerintah. Sebelumnya dilaporkan bahwa pasukan keamanan Mesir telah menahan 41 mahasiswa di Universitas al-Azhar pada tanggal 20 Oktober lalu.[fq/islampos/anadolu]
0 komentar:
Post a Comment