Melingkarnya Kasus Impor Sapi ke PKS ?
Pihak Indoguna sudah divonis, Ahmad Fatonah sudah memasuki sidang penuntutan. Namun sidang LHI masih saja meminta informasi dari saki-saksi. Padahal mereka menjadi tersangka dalam waktu yang sama, namun mengapa sidang LHI masih terus berproses ?
Mungkin karena memang sulit untuk membuktikan bahwa LHI bermain dalam kasusu ini. Awalnya banyak yang memperkirakan bahwa kasus Impor Daging Sapi akan menyeret pentolan PKS namun justru yang terjadi, fakta-fakta di sadapan KPK dan persidangan justru banyak yang menyeret lingkaran dalam Istana.
Namun sayangnya, saat jaksa membuka sadapan telponnya, namun jaksa dan hakim belum mau menindaklanjuti fakta-fakta persidangan. Dan saat, berkas-berkas pembuktian dikumpulkan oleh KPK pun, KPK sama sekali tidak menindaklanjuti fakta-fakta di sadapan telpon. Apakah KPK tebang pilih dalam kasus ini ?
Melihat arah impor sapi sedang menuju lingkaran Istana , sekaliber presiden SBY pun harus marah-marah saat jumpa press resmi kepresidenan, dan harus membatalkan janjinya pada publik untuk membongkar siapa sosok-sosok orang terdekatnya terutama Bunda Putri.
Nama-nama yang dekat dengan kalangan Istana terus saja ‘berseliweran’ satu demi satu bermunculan. Dari Hatta Radjasa yang menerima permohonan surat kuota impor daging sapi dari Indoguna.
Dari adiknya Wapres Budiono yang merekomendasikan para pengimpor ke Mentan, dari Sengman, Bunda Putri dan Dipo Alam yang nama-namanya bermucnula di penyadapan telpon kasus Impor Sapi oleh KPK, yang semuanya adalah orang-orang terdekat SBY.
Contohnya Sengman Tjahja yg disebutkan oleh banyak saksi memungut fee suap 40 miliar terkait izin kuota impor daging sapi, sudah duluan kabur ke Luar Negri. Padahal para saksi menyebutkan bhw Sengman mengutip 40 miliar suap fee utk kuota izin impor daging sapi itu untuk dan atas nama presiden.
Begitu juga bunda Putri, banyak yang mengatakan bahwa buda putri merupakan lingkaran dalam Istana yang mempunyai kekuasaa besar untuk menyapu proyek-proyek besar di Republik ini.
0 komentar:
Post a Comment