Komandan Liwa Tauhid Seru Ulama Bimbing Mujahidin Tegakkan Syariat di Syam


Perjuangan mujahidin Suriah untuk megakkan Syariat Islam di Bumi Syam bukan sekedar omong kosong belaka. Mereka sangat berharap Syariat Islam secara total dapat mengatur hidup dan perjuangan mereka melawan rezim Bashar Al Asad dan antek-anteknya.

Akan tetapi, mereka tidak memiliki sosok-sosok ulama yang  membimbing mereka menegakkan Syariat Islam di bumi yang dijanjikan tersebut. Untuk itu, mereka menyeru ulama umat Islam untuk datang ke Suriah, membimbing mujahidin menegakkan Syariat Islam dan mengurai perselisihan-perselisihan yang terjadi antara mujahidin.

“Wahai ulama kami, kami membutuhkan kalian di dekat kami. Khususnya, ulama yang mendukung perjuangan kami dan selalu berkata baik untuk menujahidin serta menjaga darah para mujahidin. Inilah perbuatan yang dicintah Allah dan Rasulnya” seru komandan faksi terbesar pejuang Suriah di Aleppo Liwa Tauhid, Komandan Abdul Aziz Salamah, melalui akun Twitternya, sebagaimana dilansir dawaalhaq.com, Jum’at, 25 Oktober.

Ia menambahkan, kepada seluruh ulama umat islam, kami mengundang anda ke bumi ribat, yaitu bumi Syam, untuk membantu kami menerapkan Syariat Allah dan mengurai perselisihan antara mujahidin serta menyatukan barisan mujahidin. “Sesungguhnya kami meminta pertanggung jawaban kalian di hari Kiamat kelak dalam hal ini” tegasnya.

Komandan Abdul Aziz Salamah adalah pemimpin Liwa Tauhid yang merupakan faksi terbesar dan terkuat di provinsi Aleppo. Beberapa minggu lalu, ia muncul dalam sebuah rekaman video dan mengumumkan bahwa Liwa Tauhid bersama 13 faksi mujahidin lainnya, di antaranya Jabhah Nusrah, menolak dengan tegas keberadaan Koalisi Nasional Revolusi Suriah. Ia mengatakan bahwa forum tersebut telah dikendalikan Barat untuk melancarkan kepentingannya di Suriah. [hunef] DVD MURATTAL
Share on Google Plus

About MUSLIMINA

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 komentar:

Post a Comment